Langsung ke konten utama

Undangan TERE-LIYE

Undangan temu wicara dengan Tere-liye menggugah pikiranku tuk beranjak, mengambil langkah. Datang…harus datang…!!! Pengumuman yang di posting kawan saya di salah satu komunitas menulis sangat menarik perhatian. Segera dan langsung saya menghubungi teman saya tentang perolehan tiketnya dan akhirnya Dapat..!!

Sempat tertumbuk, kegiatan kantor yang bertepatan khususnya kegiatan laboratorium yang tak bisa terwakilkan (karena rekan kerja saya lagi dinas luar) menjadi sandungan. Bagaimana ini…? Sekelebat menari-nari di pikiranku. Iya, tidak, iya tidak.

Kriiiing…kriiing… kriiing, dering ponselku berbunyi. Teman saya menelpon untuk konfirmasi lagi.

Bagaimana tyn.., jadi gak datangnya?

Waaddooh,,.,gimana ya. Pengujian sampel ku itu tepat dihari yang sama. 5 hari dari kemarin. Kalau tidak datanya eror. Pengujian diulang dari awal lagi.

Apa nda bisa diwakilkan ke teman yang lain..?

Itu dia lagi masalah kedua, ada sih teman yang magang, tetapi masalahnya kunci Lab itu gak mau pak bos saya kasih ke orang lain (Pengaruh efek pemeriksaan Rutin inspektorat) selain teman saya yang lagi dinas luar saat ini. Kandang paksa aku ni…!! Pussing pi…gimana ya.?

Man Jadda wa Jadda…,Nekat, kamu pasti bisa. Pasti ada jalannya.

Kalimat yang mengakhiri percakapan kami

Tiiing..!! Ide cemerlang muncul, srrrrttt serupa lampu yang tiba-tiba menyala terang benderang. Eurekaa…!!

Pengujian bisa saya lakukan malam hari, sepulang nanti. Toh waktunya masih masuk dalam 5 hari. Siiip..Jadi. Kesempatan baik tak boleh terlewatkan. Man jadda Wa Jadda.Tuhan Restui aku.

Setengah hari masuk kantor dan izin sehari sesudahnya, bisalah. Toleran dari kepala seksi. Tawaran yang menarik dan tak kutawar-tawar lagi.

Bersyukur pak bos lagi keluar, kesempatan kabur makin terbuka lebar…hahaha tawa licikku seketika mengembang. Dengan santai setelah ngobrol-ngobrol dengan teman kantor sekedar menyamarkan rencana (kalau hari ini saya harus kabur). Jadi siiplah rencana tepat tersamarkan. Kabur melenggang santai dengan sebuah lagu.la..la..la…

Oh Tuhaan…, ternyata engkau paling mengerti…(baru deh ingat Tuhan)

Berangkatt…!!!



usai bertemu Bang tere 15 maret 2012 di Aula MIPA UNHALU
Medibrata,16maret2012


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama