Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2011

'Bersahabat' dengan Alam

            Bumi yang merupakan tempat kita berpijak akan kehidupan di dunia ini memiliki banyak keanekaragaman hayati. Berbagai macam pesona Alam yang dimilikinya tak mampu kita lukiskan dengan kata seberapa takjub dan kagum akan kebesaran yang Tuhan ciptakan dan limpahkan untuk kepentingan hidup. Apakah itu untuk manusia, hewan maupun tumbuhan. Keanekaragaman hayati yang disediakan oleh alam menyimpan sejuta manfaat dalam kehidupan. Dalam pemanfaatannya terjadi hubungan yang timbal balik antara ketiga penghuni bumi tersebut. Hubungan antara manusia-manusia, Manusia-hewan, Manusia-tumbuhan ada yang saling menguntungkan, saling merugikan, dan adapula yang satu diuntungkan namun yang lain dirugikan (keuntungan sepihak).                 Dari ketiga hubungan tersebut, kita menganggapnya adalah suatu hubungan yang sah-sah saja. Baguslah jika itu menguntungkan, tetapi bagaimana jika keuntungan itu hanya sepihak. Banyak contoh kasus yang marak terjadi

Kortisol Vs Endorfin

Matanya Gelap Pandangannya suram... Menunduk... Terpaku diSudut lorong sempit Melangkah... Tanpa tak tau arah... Menguji nyali Ditengah ketakutan sangat.. Rasa membuncah hingga terpecah mencabik-cabik Terhampar berbentuk serpihan Asanya tak lgi kukuh patah... Dicobanya berlari Hingga Hutan Belantara dalam rimbunnya Pohon-pohon pencakar langit Namun, Sang pencerah tatap bersembunyi dalam Gua keangkuhannya Sejenak kortisol tertawa karena mengalahkan endorfin yang masih terus berusaha bahagia.

Suamiku Sahabatku

Mengarungi kehidupan berumah tangga, bukanlah hal semudah yang dibayangkan pada umumnya. Awal kehidupan yang menyatukan dua manusia dengan tipe dan karakter yang berbeda bahkan dua keluarga tak semudah membalikkan telapak tangan. Penuh pertimbangan , rasa dan sebisa mungkin tak boleh ada rasa yang saling menyakiti satu sama lain. No feeling hurt…. Jikalau tidak bukan hal yang tidak mungkin maka hubungan yang terjalin akan berujung pada perceraian. Suatu hal yang menyakitkan dalam suatu hubungan dan berdampak pada perkembangan psikologis bagi keduanya apalagi anak-anak. Menjalani kehidupan rumah tangga diibaratkan pada sebuah kapal yang berlayar di lautan bebas, dengan suami sebagai kepala rumah tangga yang dijadikan sebagai nakhodanya. Kemana arah kapal itu hendak berlayar dan bagaimana jika kapal itu dihantam atau diterjang badai, riak ombak baik kecil maupun  besar di tengah pelayarannya. Hal ini pun termaktub dalam firman Allah SWT dalam surah

Serunya Jadi Mahasiswa

                Penantian menjelang hari kelulusan adalah saat yang mendebarkan. Campu aduk, Resah dan  gelisah pada semut merah (kata obie Mesakh) hehe. Berkecamuk perasaan adakah lulus atau tidak, berhasil atau tidak dalam menyelesaikan sekolah ataupun ujian skripsi. Kelulusan apakah itu mengakhiri pendidikan di tingkat SD, SMP, SMA ataupun Perguruan tinggi.             Melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tentu merupakan dambaan bagi semua orang. Meminjam istilah sederhananya “siapa sih yang tidak mau sekolah, tak mau pintar..??” jika itu didukung oleh kemampuan baik itu secara materi/financial maupun dari kemampuan otak. Tidak ada manusia yang ingin bodoh. Allah saja memerintahkan tuk belajar yang termaktub dalam firmannya dalam surat Al-Alaq , dengan Iqra, “Iqra bismirabbikaladzi kholaq”, baca , bacalah dengan menyebut nama tuhanmu.  Dan Allah pun Menjanjikan mengangkat derajat yang tinggi tuk orang –orang yang memiliki ilmu pe

Nurani

Derai Rinai Hujan itu Menyapaku lagi Turun ditengah Gersang dan Panasnya hati Menyentuh tiap celah Menelusup hIngga kepori Mengisi sumur-sumur Jiwa yang kering kerontang Oh... Jiwa yang kering Berteriak memanggil Nurani akankah kau terus ada disini Menemaniku? Bersama,mengisi sumur hati agar tetap penuh dengan kesejukan air nirwana? Sampai hari ini Tetap ku disini Menunggu Rinai Hujan itu datang kembali Hujan Betoambari18052011 Like Unlike ·

Pergi Tuk Kembali

Panas Terik Menyengat... Menusuk Hingga ke pori Menyapu peluh Keringat Dalam sederet antrian Pnjang.. Dan (dalam) Nyanyian bising deru kendaraan... Melangkahkan kaki... Meninggalkan jejak Dalam panjangnya perjalanan Ku kembali... Kupun Meninggalkan... Berjuta rasa.. BerJuta cerita dalam Indahnya Nuansa.. Namun Memori takkan hilang Slalu..Slalu Hadir Mngisi tiap Rongga hati dan pikirku... Menanti saat itu kan kembali... Diatas KMP.Pulau Rubiah Wamengkoli,17052011

Kisah penyemangat

                Berada dalam lingkungan teman-teman yang penuh semangat ,gairah hidup tentu membawa dampak yang positif bagi diri pribadi. Pribadi merasa pula punya semangat meski hal yang digeluti tidaklah sama. Mengambil satu pernyataan ”mengapa dia bisa saya tidak bisa”. Hal yang menjadi acuan tuk terus maju, berkreasi,memikirkan,menuangkan ide sebaiknya apa yang bisa disumbangkan tuk negeri ini, tuk membantu orang lain ataupun apalah yang bernilai positif.                 Tak sedikit orang-orang yang mempunyai pemikiran bijak seperti ini. Namun sedikit orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk mengapresiasikan pemikiran tersebut. Mengaplikasikan dan/atau menyatakan bahwa beginilah pemikiran saya, inilah ide saya. Entahlah terkendala dimana, apakah itu pengaruh himpitan ekonomi atau memang punya gen tuk berkreasi dan berinovasi.                 Sayapun kembali teringat dengan salah satu kawan saya yang memiliki pemikiran seperti itu. Hidupnya

Halo Sultra 27 April

April tahun ini,bukan bulan seperti lainnya…Agenda kegiatan yang biasanya diadakan di ibukota Provinsi Sulawesi Tenggara (Kendari) kini dipusatkan dikota ini,Baubau.Tempat tugasku. Tepatnya 27 April perayaan Hut Sultra. Berbagai hal telah dipersiapkan oleh pemerintah kota,mulai dari pembersihan, pembenahan kota, pemasangan umbul-umbul dan lampion,Persiapan tempat tuk pameran dan  panggung gembira tuk menghibur warga dan tempat tuk upacara tepat di hari ”H”. Semua kegiatan di genjet penyelesaiannya dan itu tidakhanya melibatkan kontrakror sebagai pemborong lokasi pusat kegiatan tapi seluruh elemen masyarakat wajib mendukung.                 Pemilihan lokasi Hut Sultra dalam hal ini pameran berpusat di Kotamara. Lokasi yang berada dipusat kota kelurahan Nganganaumala Kecamatan Murhum. Tempat yang dulunya adalah laut kini disulap menjadi daratan dengan menimbun sebagian areanya. Lokasi yang menarik, cukup eksotik pikirku karena berhadapan langsung de