Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2011

"Angkuhnya Sang Penguasa"

Langkah Tegap berdiri Pandangan yang angkuh Berjalan di atas sistem tata krama yang kaku Mewahnya fasilitas..Sepatu hitam Mengkilat Hingga debupun Enggan Melekat Pakaian Necis dan Licin Garis Lengan dan celana yang Tajam Merasa cicakpun bisa tergelincir danKulitnya luka tersilet.. Mengagungkan Kata ManisKeadilan.. Kebenaran dan Kebijaksanaan Tapi..Akh..Sejatinya Busuk Mengedepankan koordinasi dan Komunikasi yang hanya sekedar misi.. Bergerak dalama lingkar Kemunafikan berdiri pada tiang-tiang Keangkuhan Berkata dalam manisnya kesombongan.. Baubau280111

Cengkrama Pagi di Lorong Penerangan

Slamat pagi Dunia.... Trimakasih Tuhan Engkau masih memberiku hidup hari ini, kembali menghirup udara pagimu.. Pagi ini begitu cerah, sangat cerah.Meski pagi dini hari langit menangis menurunkan titik air matanya"Hujan" di sudut Kota ini. Hujan adalah berkahmu (bathinku) Terdengar dan nampak suara Kicau burung menyapa,riang bernyanyi tanda mengucap syukur pada ilahi.. Suara riuh air gemericik mengalir ke bak-bak penampungan yang hampir kosong. Akh..tak kalah pula suara lesung,dentang priuk bergesek dan asap mengepul didapur tetangga..ya..ya..ya.. sepertinya ini adalah bagian dari rutinitas lingkunganku.. Namun Pandanganku tak terhenti sampai disitu,kulangkahkan kaki mengikuti hasrat hati menyusur setapak lorong kecil ini sekedar menikmati suasana pagi.. Di Ujung lorong berjejer anak-anak lorong memarkir motor sekedar mengisi waktu lowong tuk menjajakan jasa pengantar "Ojeg". Mereka langganan setia yang setia mengantarkanku ke kantor tatkala kereta tak ada..he..

Senja di Bukit Kolema

Wajah langit sore Cerah... Mendung... Beda tapi berpadu dalam ruang yang sama Laut Hembusat Angin laut meniupkan Kidung sunyi.. Membisikkan Irama Mengiringi gerak tari dedaunan Hamparan Laut teduh Membentang dan membiru Menyatu menjadi sahabat nelayan dan Nakhoda Menggerakkan sampan dan Kapal.. Kemanakah Matahariku...??? Sedari tadi kau tak nampak padahal Senja tlah menghampirimu Menawarkan senyum damai Apakah kau malu...??? Kau cukup menampakkan isyarat dengan wajah langit kemerahan atau karena mendung datang berdampingan..?? Senja di Bukit Kolema Hari ini.. Kau tak seperti biasa 290111

Alangkah Bodohnya

             Mengawali Pertemuan itu,tanpa disengaja. Dia Berjalan seiring waktu tanpa terasa sampai kesekian ini.Terlalu banyak pesona yg ditebar Namun,trlalu bodoh pula tuk dikumpulkan Menumpuk hingga menjdi pupuk di Pohon kekaguman,menyuburkan rasa simpati yg sejatinya hanya numpang lewat.           Semilir ANGIN itu,kembali menghembuskan KATA. Mengalun,mengayun menggetarkan dawai hati hingga terhayut di Samudera tak bernama. Tiga Tahun bukan masa yg singkat tuk mempelajari,memahami dan berbagi., Tapi.. Bersama adalah mustahil. Dalam anggapan terlalu beda dan jauh,Jarak dan Ruang yang ditempati Meredupkan tiap sisi Pelita SEMANGAT menjadi satu titik cahaya disudut hati. Akh..,Alangkah Bodohnya kau selalu terlambat dalam menyadari Isyarat hingga Kau terus terhanyut dalam Ukiran Relief pesona perhatian dan kepribadiannya. Baubau29012011