Langsung ke konten utama

Mutasi...Oh Mutasi

Mutasi…?kenapa dengan mutasi..?? ada yang dimutasi..?? Mutasi itu pergeseran atau perpindahan yang menyebabkan terjadinya perubahan. Saya mengambil lingkup pengertian mutasi disini dalam bidang pekerjaan, artinya pergeseran kedudukan atau jabatan yang terjadi dalam satu instansi ataupun antar instansi. Biasanya Mutasi ini sebagai bentuk penyegaran dalam hal pekerjaan, bentuk promosi agar naik kejenjang yang lebih tinggi, tapi kadang pula sebagai bentuk hukuman ringan buat pegawai yang ngeyel. Hal seperti ini lazim terjadi dalam sistem birokrasi kerja.

Mutasi kadang menyisakan kesedihan dan kegembiraan bagi yang ditinggalkan dan meninggalkan. Sedihnya sudah sekian lama bersama, solid, kompak dalam bekerja dan saling mengerti tiba-tiba harus pindah dengan tugas dan tempat yang baru. Kalau gembira bisa diartikan dua hal, pertama gembira karena promosi jabatan (Untuk yang dimutasi), dan yang kedua jika yang dimutasi adalah orang yang kurang/tidak memberi kesan baik dalam lingkungan kantor baik dalam hal kerjasama, loyalitas ataupun solidalitas (Untuk yang ditinggalkan) dan biasanya tuk orang-orang semacam ini sangat diingikan sekali kepindahannya.

Belum lama ini tepatnya 30 November 2011 mutasipun terjadi di kantor (khususnya) tapi keseluruhan terjadi dalam lingkup pemerintah kota baubau. Mengagetkan untuk semua. Ada yang masih dijalan mau ke kantor ditelepon. Ada yang baru tiba dari perjalanan luar, Ada yang sudah tiba dikantor dengan santai tapi belum dikabari sebelumnya, dan ada pula yang sudah memperoleh kabar di malam harinya. Surprise…!! Lima orang, jumlah yang cukup banyak untuk sekali mutasi. Empat orang yang pindah instansi, namun seorangnya tetap tapi naik jabatan dari staf menjadi kasubag kepegawaian.

Berfoto dengan Bu asma (tengah-kerudung Orange), Ibu yang dimutasikan ke BKD sebagai Kasi Diklat

Dengan Pak Ali (samping Bu As) yang pindah Ke Dinas Tata Kota dan bangunan

Tak dielakkan lagi mau tidak mau harus mau (lho…kyak dangdutan yak..?)hihihi, tapi itulah konsekuensi dari sebuah pekerjaan. Menjalani dan melayani setulus hati (Iklan BRI…), perwujudan pengabdian terhadap bangsa dan Negara. Lagi-lagi haru menghampiri. Sedih yang berujung (bukan Afgan ya…)hehehe. (Maaf bapak dan Ibu yang dua orang lagi tidak ditampilkan gambarnya, berhubung tidak hadir...) heheehe


Dengan Kabid Pengawasan (Pak hiruddin) yang Mutasi ke BKKBN,
Bapak yang Lucu selalu buat tawa dengan genit2nya , Beliau Seperti Orangtua kami.

Ucapan selamat datang dan selamat tinggal pun akhirnya diucapkan, Toh meski demikian tempat kerja beda tapi masih tetap bersama. Bersama menjalin komunikasi dan silturahim baik untuk urusan kedinasan ataupun pribadi.

Selamat menjalann Tugas di tempat yang baru, ya pak, Bu....:)

Hari Pisah Sambut
BWI, Sabtu 03Desember2011


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama