Langsung ke konten utama

Lupa...lupa....

Mana..mana...,bukannya tadi saya menyimpannya disini. grasak-grusuk saya mencari secarik kertas undangan workshop. Workshop tentang lingkungan dan kesehatan untuk perempuan. saya memang agak ceroboh dan sembarangan. saya menggeletakkannya begitu saja. menganggap remeh karena tak ada orang yang berani masuk kamar saya yang berantakan mirip kapal pecah. Bukannya takut karena berhantu menurut anggapan ibu atau saudara-saudara saya, tapi memang menakutkan punya kamar yang serampangan, barang disana-sini tak karuan. jorok untuk anak perempuan.

Bekiccoooottt......liat gak kertas kecilku disini??

Kakak menyimpannya dimana sih..? punya kakak hilang kok aku yang ditanya, marah-marah lagi. makanya kak nyimpan apa-apa tuh yang bener. jangan di simpan gitu aja. liat kamar kakak aja mirip kapal pecah titanic hancur patah 13 gitu...

kamu liat gak coott..? saya kan nanya, bukan minta ceramah kamu, lagian kamu kan yang suka keluar masuk kamar kakak.

gak kak..!! bekicot ketus lalu meninggalkanku uring-uringan sendiri.

Bekicot panggilan untuk adikku yang paling bontot. Bagus namanya sebenarnya. Entah mengapa saya suka memanggilnya bekicot, mungkin dia suka bermain bekicot di empang belakang rumah. Dia akrab dengan bekicot-bekicot itu saban hari.

duuhh...dimana siih kertas itu. .? punya kaki kali tuh kertas, main dulu dia ke tetangga. kasak -kusuk mencari kesana-kemari. Haaaarggh..sebeell deh dirikiu yang seperti ini.

***

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama