Langsung ke konten utama

Eksis Asyik di Internet

Siapa yang tak kenal dengan Internet..?kita bisa menjelajah dunia dalam sekejap. Berselancar ria tanpa mengenal batas dan bebas.Tinggal klik saja dan request saja di rumah mbah Google kategori yang kita inginkan pun muncul seketika. Kita hanya membutuhkan tangan untuk menekan tuts di keyboard setelah itu muncul deh.(^^) asyik kan..?! kita tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mencari atau melihat secara langsung tempat yang kita inginkan. Misalnya saja tempat wisata dibelahan dunia lain atau posisi tempat wisata tersebut dari tempat kita. Kita bisa memanfaatkan fasilitas Google map. Nah..., Kalaupun tak punya fasilitas di internet di rumah kita bisa memanfaatkan warnet atau hotspot. Di warnet cukup merogoh koceh 2000-3500 rupiah per jamnya atau bisa juga mengambil paket 10.000 per 3 jamnya. 3M (Murah meriah mudah). :) Nah seperti rumah Mbah Googlenya...




Dunia internet adalah dunia yang asyik menurut saya. Betapa tidak, kita bisa meraup banyak manfaat dari menjelajahi dunia lewat internet, namun tidak sedikit pula kerugian yang timbulkan tapi itu terjadi jika kita tak pandai memilih dan tak cakap menilai mana yang baik atau buruk, sehingga tak banyak juga orang yang tertipu dengan tawaran-tawaran yang dipublikasikan melalui internet. Misalnya saja bisnis online yang asalan. Ini salah satu sisi buruknya.

Namun, Melalui internet pula saya jadi memiliki banyak kemudahan. Seperti memanfaatkan situs jejaring sosial antara lain Blog, Facebook, Tweeter dan Yahoo Massanger. Sejauh ini saya hanya menggunakan empat jejaring social tersebut. Tahu kenapa..? Dengan melalui situs-situs tersebut saya dapat menjalin komunikasi dan silaturahim dengan keluarga dan sahabat-sahabat. Mengetahui kabar-kabar mereka dari jauh meski saya tak sempat melihat secara langsung bagaimana keadaan mereka.. Selain itu pula, saya bisa bernostalgia dengan kawan-kawan lama setelah sekian lama terpisah sejak selesai sekolah atau kuliah. Hmmm..mengenang masa lalu.

Satu hal lagi dengan mengetahui internet, kita bisa pula menyalurkan inspirasi dan aspirasi kita. Saya biasa menyebutnya dengan hobby. Seperti menggunakan fasilitas blog, kita bisa menyalurkan hobby misalnya menulis atau berdagang. Untuk Menulis, kita bisa saja menulis apa yang hendak kita tulis, sederhananya sebagai catatan sejarah pribadi kita setidaknya kelak bisa menjadi warisan kecil buat anak cucu. Sama halnya pula dengan berdagang. Kita juga sebagai media informasi bagi orang lain melalui tulisan-tulisan informatif dan edukatif. Salah satu contohnya kita bisa mengetahui dan berbagi informasi serta bisa mengikuti kompetisi menulis di blog melalui provider Dunia Axis.


Dengan memanfaatkan sisi positifnya, tak jarang pula orang yang biasa terkenal seketika hanya melalui internet. Masih ingatkan dengan Norman Kamaru atau Sinta dan Jojo…? Aksi mereka terkenal pertama-tama di internet melalui Unggahan video di youtube. Mereka terkenal dengan kepandaiannya membuat gaya unik yang beda dari yang lainnya tapi tentunya kualitas suara mereka juga mendukung.

Inilah bentuk keasyikan dari internet, melesat lebih cepat, lebih mudah dari media lainnya yang harus menunggu sehari untuk terbit dan tentunya tetap eksis di situs masing-masing penyedia informasi.
^^


Salam Eksis



Komentar

  1. salam kenal...
    eksis terus yaa. :)

    BalasHapus
  2. @Mas waloets : salam kenal juga eksiss pasti..hehe
    @Mas Iwan : Tulisannya malah lebih mantapp...Good idea,^^

    salam sukses

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama