Ainimo Silonggiku

Di penghujung malam tahun Kembang api bertebaran menghias langit Riuh terompet dan musik memecah sunyi Akhir yang berbeda Tahun lama menepuk-nepuk dan melambai, I will go never back Menutup lembar-lembar cerita, Tahun baru mengetuk-ngetuk memberi salam, I will come for the new Membuka lembar-lembar cerita baru, menyambung cita dan Cinta Di penghujung tahun Berakhir dan bermula Menerbangkan harapan, menenggelamkan kerapuhan Never back but going on, never stop to fight and hope Medibrata di penghujung 2011,31Desember2011 Medibrata di penghujung 2011,31Desember2011

Desember di penghujung tahun Mangukir kata dan peristiwa Meninggalkan jejak-jejak Jejak cerita yang berirama Mengantarnya di akhir tahun Menutup lembar-lembar buram Yang Takkan ditengoknya kembali Medibrata, 30Desember2011

Suaramu datang mengecup malam Berbisik, mengucap lembut di telinga Menebar pesona di sudut-sudut ruang Kutuliskan sajak untukmu Agar terjaga dalam coretan-coretanku Tak terhapus, abadi di Ruang tulisku Pesonamu tak meracau,tak pula terpetieskan Iramanya senantiasa terdendang Ah…ada indah di sisimu MediBrata 30Desember2011

Mengungkap terimakasih adalah kelayakan atau kewajiban kita kepada sesama yang telah memberi kita sesuatu, apalagi itu kepada Tuhan Semesta Alam. Terimakasih tidak hanya jika pemberian itu suatu kebaikan, tapi jika itu adalah suatu keburukan (bagi saya), Kenapa..? karena keduanya masing-masing memberikan kontribusi yang sama tapi nilainya saja yang berbeda. Pemberian kebaikan adalah wujud atas respon kebaikan yang telah diberikan pula, bagaimana dengan keburukan…? Keburukan adalah cermin diri, Dengan keburukan kita telah dituntun dan ditunjukkan suatu hal-hal kebaikan. kita menjadi lebih belajar, Belajar dari semua proses yang terjadi, membuka mata dan hati sesungguhnya inilah diri kita serta mengetahui apa yang menjadi kekurangan. Ini adalah bentuk penghargaan yang pahit tapi manis Seperti Kopi. Kebaikan dan Keburukan adalah sama tapi beda. Bernilai positif dan negative, tergantung dari sudut mana kita berdiri untuk menilai. Kebaikan memang baik, tapi keburukan sepertinya jangga