Terang mentari pagi menyibak kabut yang tiap hari menyapa,
Merenggangkan sendi-sendi yang kaku,
Sayup...,semilir angin segar berhembus
Meniupkan nafas-nafas baru yang siap tuk kuhirup
Tak kalah kicau burung menyandung nyanyian alam
Seakan ia berkata" Syukurlah ku hingga hari ini"
Merenggangkan sendi-sendi yang kaku,
Sayup...,semilir angin segar berhembus
Meniupkan nafas-nafas baru yang siap tuk kuhirup
Tak kalah kicau burung menyandung nyanyian alam
Seakan ia berkata" Syukurlah ku hingga hari ini"
Suara-suara alam yang terus membisikkan telinga, menyampaikan pesan-pesan cinta dari ilahi. Seperti Burung yang terus berkicau riang meski dalam kesedihan, Seperti angin yang terus berhembus meski tanpa ruang dan kaki tuk dipijak, seperti Air yang setia mengalir melakoni alur bahwa ia kan tetap dengan sifatnya "Mengalir"...,
Komentar
Posting Komentar