Langsung ke konten utama

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe.
Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini (Baubau). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira". sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker. Sesuatu yang telah lama ia impikan. Hmmmm...ide gila yang briliant..hehe.(Dengan Impian kita kan punya usaha tuk meraihnya)

***
Baubau memang telah lama menjalin kerjasama di bidang budaya dengan korea melalui pertukaran pelajar.Jadi, tak heran jika ada salah satu restoran yang menyajikan makanan korea. Bahkan ada salah satu daerah disini terkenal dengan perkampungan korea tepatnya di daerah Kecamatan Sorawolio. 
Tidak terlepas dari cerita singkat di atas, saya dan teman yang baru saja datang dari kendari akhirnya mendatangi Restoran yang dimaksud. Ahaaa...dan ternyata benar. Restoran Mira memang menyajikan  menu makanan korea selain makanan Jepang, Cina dan tentunya Indonesia. 
Kami pun langsung menanyakan makanan yang direkomendasikan teman yang "Gila" Korea tadi (Maaf ya sob..,tak ada maksud lain. hehe) kepada pramusajinya
" Mba' ada JajangMyun..?"
Oooh..Ca Jang Myun.."?? jawab pramusaji
ooh...iya ada..
"yang mana Mba'..? tanya kami penasaran (sambil membuka daftar menu)
"yang ini Mba', kalau mau ada juga jenis lain yang berbahan dasar mie namanya Ca Pa Ge Ti Myun.(tunjuk pramusaji memperlihatkan kedua gambar makanan yang dimaksud)
"Mba'..,Halal kan..?! (tanya kami sedikit sangsi ; soalnya makanan yang terasa asing tuk orang Indonesia yang beragama  islam)
"Iya..Halal kok mba' " jawab pramusaji memberi keyakinan.
OK. kalau begitu kami pesan keduanya. Ca Jang Myun dan Ca Pa Ge Ti  Myun.
"ngomong-ngomong, yang masak siapa mba'..? tanya kami lagi ingin sdikit tahu.
"Oooh, yang Masak orang Koreanya sendiri mba'" jawabnya tersenyum.

Kamipun langsung menuju meja makan yang tepat berhadapan lagsung dengan laut. sambil menunggu menu pesanan yang kira-kira masaknya sekitar 15 menitan. Restoran ini memang sengaja di rancang di daerah pinggiran Laut. Mungkin pemiliknya ingin memberikan kesan suasana nyaman dan romantis ditengah pemandangan eksotis Laut dan lampu temaram kapal-kapal yang berlabuh yang disaksikan pada malam hari. exactly...(Indahnya euy...) :)
Pesananpun akhirnya tiba. ooohh..,ini yah
KimChi (piringan kecil) dan Ca Pa Ge Ti myun
"Ini apa Mba'..??" tanya kami penasaran, karena kami merasa tak memesan sebelumnya.
oohh..ini Kimchi. (Kimchi adalah makanan tradisional korea yang merupakan salah satu jenis asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. umumnya berbahan utama kol,sawi putih dan lobak).sekedar info sehat : Kimchi ternyata menjadi salah satu dari lima makanan tersehat di dunia menurut Health magazine (sumber :http:/id.wikipedia.org/wiki/Kimchi)  Hmmmm..rasanya memang lain-lain. Berasa pedis dan asam (seperti cuka). Kimchi yang di sajikan untuk kami berdua berbeda. dari segi rasa maupun bahannya. tuk saya kimchi berbahan kol dengan rasa agak pedis dan sedikit asam, namun tuk teman saya berbahan sawi putih dengan rasa yang agak masam dan tdk terlalu pedis. Rasa yang Aneh..(hehehe). sepertinya kimchi adalah pelengkap dari menu utama kami Ca Pa Ge Ti Myun dan Ca Jang Myun (kandungannya karbohidrat). 
Ca Jang Myun (perwakilan,Gbr aslinya Gelap saat ditake)
Ca Pa Ge Ti Myun dan Ca Jang myun adalah makan yang berbahan dasar mie (tepung Gandum). Untuk Ca Pa Ge Ti myun mienya tak setebal Ca Jang Myun. seperti mie pangsit. rasanya wuiihh...uenak tenan. Baik Ca Jang myun maupun Ca Pa Ge Ti myun keduanya di sajikan dengan saus kedelai hitam. Bedanya Ca Jang Myun Sausnya di pisahkan sedangkan Ca Pa Ge Ti myun dicampur dan digoreng agak kering. Selanjutnya Sausnya dicampur dengan bawang merah cincang, bawang bombay potongan kotak dan potongan kecil wortel. Sausnya juga agak kental. sumber yang saya peroleh kalau sausnya itu ditambahkan cornstarch (sejenis Pati yang terbuat dari tepung jagung) agar saus jadi kental. Namun tentang rasa keduanya pastilah enak. meski saya lebih menyukai Ca Pa Ge Ti Myun. hehehe. 
Tentang harga agaknya boleh dikatakan sedikit mahal, Untuk Ca Pa Ge Ti Myun di hargai 35 ribu Rupiah dan Ca Jang myun 45 ribu Rupiah (keduanya belum termasuk Ppn 10 %). Tapi untunglah kami saat ini dapat diskon 20 % berhubung untuk menyambut Hari ulang tahun kota Baubau. (sedikit tertolong ditengah tanggal tua). hehehehe. Mau mencoba...??? Silahkan jalan-jalan kesini (Restoran Mira Baubau, Sulawesi Tenggara-Indonesia)...!!!
***
Saya tidak terlalu tertarik apapun tentang Korea, namun  akhirnya sayapun mencicipi masakan khas Korea.Siapa sangka....!heehhehe

Sepulang dari Restoran Mira, 
MediBrata 25092011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel