Langsung ke konten utama

Mutiara Indah itu Bernama Kebersamaan

Moment lebaran slalu menjadi suatu yang ditunggu untuk semua kalangan muslim. Merayakan kemenangan. kemenangan akan berkumpul, kemenangan atas puasa sebulan penuh, kemenangan atas kerinduan yang terwujud dalam pertemuan. Entah apalah itu tiap orang mendefinisikannya menurut rasa dan rasionya masing-masing. Maka kalaupun boleh saya mengatakan Mutiara indah lebaran itu adalah "kebersamaan". Kebersamaan yang dinanti ketika dalam kesendirian, dalam kesunyian, dalam kesibukan dan hal yang menjauhkan diri dari definisi kebersamaan. 
Sepatutnya makna kesyukuran atas nikmat selalu terpatri dihati. Bersyukur tahun ini bisa berkumpul dalam kebersamaan yang bahagia dan suka cita. Meski pernah ada kekhilafan dan kesilapan yang menggores hati. Serasa Hilang menguap seperti embun pagi. Menjadi suatu pribadi yang baru. InsyaAllah.
Kumpul keluarga, kumpul kerabat, kawan dan sahabat adalah kebersaman yang slalu dinanti serta kebiasaan yang takkan lekang dimakan zaman. tradisi sungkeman kepada orang tua adalah yang wajib, tradisi saling silaturahim menawarkan jabat hati dan tangan adalah pemandangan yang lumrah. Kiranya demikian taksatupun insan yang menolak jika selalu ada damai dihati. Namun jiwa-jiwa itu hanya mengisi ruang-ruang tanpa ego diri. 

"Indahnya damai itu dalam kebersamaan yang bahagia,menyatu tak tersekat. Kiranya dia adalah Mutiara hidup yang terus berkilau menghiasi hati dan jiwa-jiwa yang bersih"
Tuk Idul Fitri yang selalu dinanti

Kendari by Pass,06082011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel