Langsung ke konten utama

Cintakah Ia...??

Berkata dan merasakan tentang cinta adalah hal yang terasa begitu menyenangkan. Ia seperti suara yang syahdu, membuai hingga terbang melayang. Indahnya Cinta menyatu dalam semesta ini. Cinta membisikkan lirih nyayian kedamaian, ketenangan, kebahagiaan yang terus-menerus hingga semuanya berpadu membentuk alunan nada yang begitu enak untuk didengar. Itukah cinta yang engkau ingin sampaikan padaku?? aku Alam, Aku Dunia yang tercipta karena cintaMu, karena kasihMu. Panas dan dinginmu adalah musim yang saling berganti. Melengkapi. cukuplah kiranya menyatakan dari sekian banyak wujud kecintaanMu. Nikmat manakah yang kamu dustakan?? firmanMu...(Ar-Rahman :)

Manusia dan cinta adalah ikatan yang tak bisa lepas. Laksana ikatan kovalen yang saling menyumbangkan rasa untuk pemakaian bersama. Hidup tanpa cinta (meski sedikit) akan terasa hampa. empty. 
Kita bisa saja berbicara mengenai cinta, apapun tentang cinta. Namun, masih saja ada sebagian dari kita belum mengerti atau tak mengertikah ia...? Banyak hal  muncul berfondasi atas dasar cinta. Tak lepas pula adanya perlakuan kekerasan atas nama cinta. Muncul di pemikiran saya dari  sekian kasus pengeboman mulai dari Bom Bali, Bom JW Marriot dan serentetan lainnya (yang baru saja terjadi ini Bom gereja di Kepunton Solo) menyatakan" cintakah ia pada sesamanya....?Adakah rasa itu tertanam di benaknya..?? "
Cintapun terasa sulit tuk terdefinisikan. padahal kita pun dibangun atas rasa cinta dari sang khalik.

Rasa cinta seakan dipolitisir, berbelok arah dari tujuannya menciptakan damai dan kasih. Cinta seakan pula hanya milik kalangan tertentu. Milik sepasang kekasih, milik petani dan sawahnya, milik tukang batu dan bangunannya, milik tuan rumah dan isinya, milik orang tua dan anaknya. Terkotak-kotak. Aaah...,inikah cinta itu?? hanya pengisi ruang-ruang yang layak tuk merasa. Bukan mengisi seluruh ruang yang tak memperhitungkan kelayakan. Bukankah cinta itu tak memilih...?? dan bukankah cinta itu tak memandang perbedaan..???

puisi cinta 
Bilakah cinta itu datang, hinggap dihatimu apakah kau kan membiarkannnya atau menghindarinya bahkan membuangnya jauh..?
Bilakah cinta itu datang dengan kelembutan dan keramahan sapanya apakah kau kan melawannya dengan kekasaran, kepedisan perkataan dan tingkahmu...?
Cinta menyatukan kepingan-kepingan yang terserak
Membentuk wujud dari lempung yang tak berwujud
Cinta membangun daya,cipta dan karsa
Masihkah kau mengelaknya...??

Suasana santai di kantor 
BukitWolioIndah,Bapedalda 28092011


Komentar

  1. Jangan dibuang cintanya, keciaaan :)
    dijaga saja biar selalu bersemi hehehe ....

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel