Langsung ke konten utama

Welcome 2012




Selamat Datang. 2012. Menyambut tahun baru, menapak hari baru dan resolusi baru. Seperti biasa Tahun baru slalu di penuhi dengan riuh terompet, music dan Gelegar Kembang api yang memecah sunyinya malam. Tak ketinggalan kompleks BTN tempat tinggalku pun menggelar acara. Kumpul-kumpul sambil memasak makanan ala kadarnya. Ikan bakar, gorengan plus Sarabbanya. Meski undanganpun ada, Tapi seperti biasa, tahun baru tetap saja di kamar bersama buku, bantal dan notebook. cukup sebagai pendengar sejati. Hehehea

Tak hanya itu, acara sambut tahun baru juga digelar pemkot kota Baubau, semua instansi di undang serta, tapi lagi-lagi masalah hobby yang tak sejalan tetaplah kamar menjadi tempat yang nyaman. Namun selain itu, ada hal yang menakutkan di penghujung tahun ini, peristiwa pembunuhan tanpa diketahui pelakunya. Menjadi pelengkap tuk tetap saja di rumah. Mencari rasa aman. , bagaimana tidak orang yang terbunuh 3 orang dalam seminggu. Ada apa gerangan..?

Terlepas dari semua peristiwa-peristiwa yang terjadi, setidaknya itu adalah refleksi dan sejarah. Terus mengunduh Harapan dan mewujudkan impian-impian yang belum terwujud, Mengembangkan terus potensi dan menebar manfat bagi orang lain. Berusaha lebih baik lagi, tuk mencapai cita dan cinta. Satu hal mungkin yang terus diusahakan memupuk kasih sayang, mematikan kebencian.

Kekurangan tahun ini semoga bisa tertupi, menggali terus kelebihan tuk menjadi lebih baik. Doa pula teruntuk smua keluarga yang tak bisa bersama. Kesembuhan buat bapak yang terbaring di rumah sakit, Maaf belum bisa pulang.(semoga jadi pelajaran). Ada rindu-rindu yang slalu tersimpan untuk kalian.^^. Teruntuk semuanya Keluarga dan sahabat…Welcome to 2012…Happy New Year..


Medibrata 31Desember 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama