Langsung ke konten utama

Kisah penyemangat


                Berada dalam lingkungan teman-teman yang penuh semangat ,gairah hidup tentu membawa dampak yang positif bagi diri pribadi. Pribadi merasa pula punya semangat meski hal yang digeluti tidaklah sama. Mengambil satu pernyataan ”mengapa dia bisa saya tidak bisa”. Hal yang menjadi acuan tuk terus maju, berkreasi,memikirkan,menuangkan ide sebaiknya apa yang bisa disumbangkan tuk negeri ini, tuk membantu orang lain ataupun apalah yang bernilai positif.
                Tak sedikit orang-orang yang mempunyai pemikiran bijak seperti ini. Namun sedikit orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk mengapresiasikan pemikiran tersebut. Mengaplikasikan dan/atau menyatakan bahwa beginilah pemikiran saya, inilah ide saya. Entahlah terkendala dimana, apakah itu pengaruh himpitan ekonomi atau memang punya gen tuk berkreasi dan berinovasi.
                Sayapun kembali teringat dengan salah satu kawan saya yang memiliki pemikiran seperti itu. Hidupnya penuh gairah, semangat tuk berkreasi,menciptakan hal yang unik,memiliki nilai komersil yang tak kalah saing dengan produk-produk lain. Dan kalau dipikir dia seorang yang berkelebihan dalam hal materi, semua serba ada.  Namun hal ini takmenyurutkan Keinginan tuk terus berkreasi,berusaha,mengembangkan ide dengan segala daya dan upaya minimal untuk membantu diri sendiri tak bergantung lagi dari orang tua, ini salah salah satu jawaban yang terkutip.
                Hal yang samapun ku temukan pada salah satu teman yang baru saja kukenal melalui teman pula. Pertemuan yang sederhana. Pertemuan yang awalnya hanya sekedar nongkrong di toko souvenir miliknya. Dan ternyata diapun punya semangat yang sama dengan kawan saya di atas.. Berbagai macam olahan dikelolanya. Mulai dari makanan khas sampai dengan kain tenun khas buton. Hal yang menarik adalah dia memanfaatkan kain perca atau bahan sisa potongan kain tenun tuk dibuat sal,tempat pensil dan tas dengan bentuk lucu dan unik. Dia pandai melihat potensi, hal apa saja yang bagus tuk dikembangkan namun disesuaikan dengan apa yang dimiliki. Otaknya penuh dengan ide tuk terus berkarya, padahal jika dipikir dia punya pekerjaan tetap. Tapi inilah hidupnya. Dalam salah percakapan terkutip
” Waktu kuliah dulu saya tak pernah memikirkan nilai potensi akademik, IPK saya pun waktu lulus tak mencapai standar kurang  0,5. Saya berpikir nilai itu gampang saja diperoleh,apakah melalui  teman ataupun cara-cara lain. Namun yang terpenting bagi saya adalah aplikasi ilmu saya, bagaimana bisa memanfaatkannya tuk orang lain setelah saya menyelesaikan kuliah nanti”.
Dan hasil perkataanya pun dibuktikan sekarang. Dia pernah menjuarai lomba UKM tingkat Prov Sultra peringkat I dan Harapan II tingkat Nasional. Prestasi yang mengagumkan dan membanggakan.
Saya pun berkesimpulan bahwa itu adalah passion mereka. Yakni mereka memadukan bakat, hobby, minat, gairah terhadap suatu aktivitas. Dan passion ini digabungkan dengan action mereka sehingga menjadikan hidup semakin bahagia, semakin hanyut, menggairahkan dan menikmati hidup yang tak hanya sekedar bertahan hidup tapi hidup terus bertambah.
Menjadi bagian dari merekapun saya pun merasa punya semangat, punya rasa senang meski hal yang saya geluti tidaklah sama. Tapi minimal memberi motovasi diri bahwa hidup tak boleh berpangku tangan, mengharapkan sesuatu tanpa usaha dan doa serta tak henti tuk terus berkarya yang positif dibidang masing-masing.
“Merasa Bahagia karena bisa membahagiakan orang lain dan karena kita orang merasa bahagia”
*****Salam Semangat*****
Baubau,10  Mei 2011
               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama