Langsung ke konten utama

Sejam Bersama Laut...

Pagi Dingin...
Angin menghembus perlahan, seolah menari mengiringi musik alam... Berdiri terpaku menatap hamparan laut teduh membiru..
Deru Riak Ombak menghempas tebing dan karang menyapu bibir pantai seakanberkata akulah penguasa laut..
Sejenak mengabadikan diri disetiap sisi bingkai nirwana..,Indah Alam ini (gumamku).
Tak terasa laut mulai menyentuh tiap celah kulit kakiku tuk memberi sapa dan rasa..Seolah berkata "Kau tlah bersamaku, mari bermain bersama obak kecilku meski sebentar".
Bercengkrama dengan alam, menghanyutkan akan cintaku padamu yang tak bertepi, tak berbatas.
Gemuruh Ombak, nyiur melambai trus memanggilku, seakan-akan selalu dan ingin terus bersama, bernyanyi mendendangkan lagu cinta untukmu.
Berenang, basah dan berpanas-panas ria dibawah terik mentari pagi itu  sudah rumus , Bukan masalah buatku..yang penting hari ini adalah.."ada waktuku tuk bersamamu". Melepaskan lelah,penat dan beban serta sejenak membuangnya jauh terbawa oleh ombak..
Akh.., semoga kebersamaan dn kemesraan ini akan terulang di lain waktu..
kembali menyapamu dalam suasana apapun itu, sehingga kau tak sekedar tinggal dalam kenangan.
Meski sebentar kau cukup memberi arti untukku..

Baubau, at nirwana beach
Sunday, 20022011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel