Langsung ke konten utama

Aku, Kamu, Kita dan Masa

Perjalanan ini..
terasa sangat menyedihkan..
sayang..
kau tak duduk disampingku kawan..

Banyak cerita..
yang mestinya kau saksikan
ditanah keing bebatuan..

Tubuhku terguncang
dihempas batu jalanan hati tergetar
menatap kering rerumputan

Perjalanan ini pun 
seperti jadi saksi
gembala kecil menangis sedih....

Sepenggal Syair Ebiet G.Ade mengingatkanku pada seorang ibu yang samapai saat ini sebagai seorang single parent..
Menikmati keseharian sebagai single parent tidak semudah yang dibayangkan,penuh perjuangan yang disertai keikhlasan, kesabaran dan ketegaran..
Menghadapi hari-hari yang serba sendiri,mulai dari membesarkan anak, urusan keluarga semuanya serba sendiri..dan  yang paling berat menghadapi cemoohan suara-suara sumbang  tetangga...hmmm..sangat tidak mengenakkan hati..

Petikan cerita ini dari seorang ibu yang sdh 10 tahun melewati masa-masa itu,dibalik ceritanya ternyata hatinya sepenuhnya belum ikhlas melepas kepergian mendiang suami tercinta..
tapi tak henti dia berdoa agar diberi keikhlas dan kesabaran itu,apalagi setelah dia menunaikan ibadah haji di baitullah..
Dan ternyata Allah memberikan itu, Alloh Maha Pengasih,Penyayang ,Pemberi. Alloh tidak Pelit, Dia maha Tau..
Disaat kita kita betul-betul pasrah hanya kepadaNya dan memohon ampun dia pasti memberi.Dia menguji kesabaran kita apakah kita mampu atau tidak.

Begitu terdengar suara merdu namun tegas ibu di percakapan Via telepon..
Memberikan banyak petuah dan pencerahan buatku...
apalagi masalah Jodoh hehehe....

"La.., Kamu dah punya calon gak..??"
belum bu..
"kalo yang lagi deket..??"
ga da juga bu...(sambil tersenyum pedih):)
tanyanya dengan gaya bahasa yang tegas,halus,penuh kasih dalam dialek jawa yang kental..

"La..,Ada orang bujak berkata :Janganlah jadi orang yang suka menunggu,yakinlah jodohmu pasti akan datang"
Ibu pun langsung menceritakan pengalaman pribadinya saat bertemu dengan mendiang suaminya saat itu..
Masa perkenalan yang hanya 4 bulan tapi cukup memberi arti..
saat bertemu, umurpun sudah mendekati kepala tiga, yang kata orang tuk perempuan sdh hampir memasuki masa EXPIRED...
memang menyedihkan berada dimasa-masa  seperti itu..(mgkn seperti yang kualami sekarang).
Disaat kawan sudah datang membawa anak, kita masih melenggang kangkung (kadang tersudutkan, hingga putus asa)
katanya, " Kok diundang teruss sih..,kapan ngundangnya mba'..??
(lagi-lagi pertanyaan yang buat jengah)

"La..,Ibu itu waktu kenalan dengan bapak cuma 4 bulan lho..langsung Nikah"
kata bapak gini, "dek, kamu mau gak jadi istri aku..?"
"ntar ya mas, ta' pikir-pikir dulu"
Gini Dek, "klo adek masih lama mikirnya, maka kunjungan saya berhenti sampai disini,tapi klo tidak, kita lanjut"
(begitu singkat, jelas dan padat)

wah...tegas dan Romantis, so sweet (pikirku)
Pengeeeeen bu..., kataku..

"gini aja La, kamu ga usah Putus asa, Alloh maha Tahu kok, Dia maha pemberi..,Alloh gak suka sama orang yang suka berputus asa..,kamu pasrah dan Ikhlas...

Sambil memberiku beberapa Doa..
"La..,sebelum sholat baik fardhu maupun sunnah awali dengan sholat tobat..,klo setelah tahajjud  ikuti dg sholat hajat.."
"ibu juga slalu berdoa untukmu sayang.."

InsyaAlloh bu..(jawabku dari kejauhan)
"nggih bu.., matur sembah nuwun atas doa dan pencerahannya hari ini..
ini...benar-benar pencerahan buat Ala..
(sembari menutup telepon)...



In the afternoon
baubau10211

 

Komentar

  1. ehm..ehm..rindumi jg di'..pedih btulkah korasa perjalananmu? hehe

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel