Langsung ke konten utama

Akhirnya"Aku" Jatuh Cinta

Kalimat menggelitik menelusup di Ruang hati "Jatuh Cinta", Muncul tanpa  tersadar bahwa dia ada..hadiir.. mengisi ruang  yang telah lama kosong...Arg..Menyiksa tapi mengasyikkan..Hmm hehhehe..
         Tapi..aku menyangsingkan bahwa gelombang perasaan yang mendera ini adalah cinta. Benarkah aku mencintaimu??Bgitu sekellumit pertanyaan yang hadir..Dimana rasa ini brsembunyi pada waktu pertama kali bertemu??
Tak ada rindu ingin bertemu, tak ada debaran keras jatung saat melihatmu tersenyum.., tak kutemukan namamu dimana-mana bahkan kau tak hadir dalam mimpi-mimpiku saat itu..
Namun setelah lama..aku terbangun disuatu pagi dan diselimuti perasaa aneh bahwa aku ingin menjadi bagianmu dengan alasan yang tak kumengerti..
             Lagi..lagi..alangkah rumitnya, hanya untuk mengekpresikan kasih sayag saja harus melalui banyak tahap dalam pikiran.Terkadang menyiksa diri dalam diam dan menyerah bertanya-tanya dimanakah keberanian akan ditemukan..
Kadang ingin menghubungimu, menekan angka demi angka di keypad dan tombol "Call". Menekan huruf demi huruf di keyboard dan mengkilok"send".Menyapamu dalam tiap pertemuan diobrolan..,Tapi naluri perempuan trlalu menghalangiku tuk itu hinga berujung pada sikap pasif. Diam tanpa Kata...

           Hey...Tiba2 kalimat mengagetkanku dari belakang, tersentak penuh rasa takjub. Diam-diam zelin memperhatikan diamku yang penuh senyum simpul dalam sendiriku...
"ngapain kamu senyam-senyum  seniri gitu??
gak, Jawabku. tersipu dengan wajah memerah..
hayo.., kamu tak seperti biasanya?
Zelin setengah berharap ada jawab disemua tanyanya..
Lama terdiam......,lau terungkap...
Akhirnya..."OMG" akhirnya kamu jatuh Cinta juga..
kemana kamu selama ini , dia memberondongku dengan pertanyaan yang bertubi-tubi..
Akhirnya ada lega dalam dada setelah rasa ini tertuang....

Baubau 08Jan11

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama