Langsung ke konten utama

Inspirasiku..

Ungkapan ini mungkin sudah menjadi bagian dari inspirasi orang- orang sukses.
Orang-orang yang menawali kesuksesan dan keberhasilan dari titik Nol, titik yang tak punya arti apa-apa, malah yang berawal dari kisah sedih, haru disepanjang perjalanan hidup yang semata-mata mencari nikmat ilahi..yang tentunya kebahgiaan duni dan akhirat..

Terinspirasi dari berbagai  kisah tokoh-tokoh penting negara ini, ku hanya bisa meragkainya dalam beberapa kalimat-kalimat
yang sekiraya bisa menjadi motivatorku dan sagat berbahagia sekali bisa jg menjadi inspirasi dan motivasi bagi orang lain..,
Bukankah hidup ini akan lebih manjadi lebih bermakna jika kita memberi makna yang tentunya dalam hal yang punya nilai manfaat
dan membrikan kebahagiaan bagi orang lain...???
Namun.. agh..
Semoga bukan saja sebagai sebuah retorika belaka...

Kupetik bahwa Kesuksesan dan keberhasilan bukanlah akhir dan merasa puas atas apa yang dicapai..
tuk kita trus berkarya, malah menjai suatu tiitik dimana kita tidak pernah berhenti tuk belajar dan terus berupaya lebih baik dari yang kemarin..
Namun, tuk mencapainya tentunya tidak semudh membalik telapak tangan, selalu sj ada kerikil-kerikil tajam yang menghiasi perjalanan.
perlu usaha, kerja keras, kejujuran dan tentunya Doa kepada sang Khalik..
Senantiasa bermunajat pada-NYa dan selau berbaik sangka kepadanya. karena sesungguhnya Dia takkan memberikan suatu cobaan melebihi batas kemampuan hambanya...
dan sesuatu yang terjadi pada diri kita sekecil, keadaan terjepit atau bahkan seburuk apapun itu adalh kehendaknya, dan itu mungkin tyang terbaik darinya tuk Kita. Dari setiap ahal yang dialami Dia senatiasa memberikan  suatu pelajaran yang berharga dan mengajarkan tuk bisa memetik Hikmah dibalik semua peristiwa..

Setelah kita memperoleh Kesuksesan da keberhasilan itu, tentunya kita merasa ada suatu kebahagiaan dan kesejahteraan.., namun alangkah lengkapnya kesejahteraan itu bukan hanya LAhiriah semata tapi juga dengan bathiniah...
Ya...Sikap Infak dan shadaqoh adalah kunci kebahagiaan keduanya, ini sebagai wujud syukur kita kepada-Nya. Seperti dalam Firman-Nya
La in syakartum La azindannakum, wa la in kafartum inna adzabi la syadid " Jika kamu bersyukur akan nikmat yang kuberikan kepadamu, Niscaya akan kutambah nikmat tersebut, tetapi jika kamu kufur akan nikmatku Ingatlah bahwa azabku sangat pedih".
Kurang lebihnya mungkin bisa ditafsirkan bahwa dari sebagian apa yang kita miliki ad milik/hak orang lain dan sesunngunya apa yang kita miliki adalah apa yang kita belanjakak dijalan kebaikan bukannya apa yang kita simpan...

Lagi- lagi ini adalah sebuah inpirasi yang terpetik dari kisah perjalanan tokoh- tokoh terkemuka negeri ini...
bukan suatu hal yang sifatnya menggurui..
adalah semoga sangat bermanfaat bagi sekalian dan tentunya pribadi dan Keluargaku...^ _^



Bau-bau, Sept 2010

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel