Langsung ke konten utama

Malam bersama setumpuk ebook

Begadang jangan bagadang...
Kalau tiada artinya...
Begadang boleh saja asal ada perlunya...

Petikan lagu Bang Rhoma slalu teringat ketika begadang, hehhehehe. Lagu yang terkadang menggelitikku tuk slalu tersenyum saat begadang karena ada kerjaan yang harus dilakukan. Begadang melelahkan, menahan kantuk yang terus menyerang. tapi berkat lagu bang Rhoma cukuplah menghibur..hehhe
Begadang kali ini mengingatkan kembali ketika masa-masa kuliah. Saban malam ditemani dengan setumpuk tugas dan laporan yang harus dikerjakan. Tugas dari dosen, laporan praktikum yang berisi angka-angka dan analisa yang pasti dan dibuktikan pula dengan turunan rumus yang sedemikian panjang. Keriting dan kepala panas. hehehe
Naah...,apa beda dengan malam -malam seminggu terakhir ini..? tidak jauh beda. Untuk pelaksanaan kegiatan pokok kantor , dalam hal ini pembuatan laporan SPM (standar Pelayanan Minimum) Beberapa malam ini ditemani dengan setumpuk ebook berbahasa inggris yang harus dibaca untuk kelengkapan literatur dalam proses pembuatan larutan keperluan laboratorium kantor. Dan itupun harus disesuaikan dengan persediaan bahan yang telah ada. apakah senyawanya sama atau tidak. kesimpulannya harus Baca lagi, hitung lagi, analisa lagi, dan cari metode yang sama disesuaikan kondisi alat.
Belum habis masa, mesti menyusun anggaran keperluan laboratorium tahun depan 2012 deadline tanggal 5 november. Mencari metode sesuai alat yang ada agar bahan kimia yang akan dipakai tepat penggunaanya. yaah...selamatki di'.
Tapi satu, buat semangat "Kalau bukan kita siapa Lagi" ,Ilmu akan bermanfaat jika kita memberi untuk kemaslahatan umat. Semoga Bermanfaat :)

Bersama ebook SK .Maiti.
BWI,2 November 2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama