Hari terus berlalu, berganti tanpa henti. Dari sepersekian detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun. Ya…,waktu takkan berhenti, kecuali sang pemilik waktu yang menghentikannya. Perjalanan hidup yang dilalui dari setetes mani dan darah hingga terbentuk janin lalu tumbuh kembang dalam rahim seorang ibu, dan Lahir. Fasepun kembali dijalani, bayi, anak-anak ,remaja, Dewasa, dan Tua. Selalu begitu. Ada masa muda, ada masa tua. Kelahiran dan berakhir pula pada kematian. Itulah waktu yang tlah sampai di penghujung. Ia terhenti dan cerita hiduppun usai. Kecuali amal jariyah..
Kembali hari ini, hariku mengucap. Slamat Ulang Tahun Artyn…, Ultah yang ke-29. Mengucap pada hati, pada jiwa. Ucapan yang penuh pesan kehidupan. Ucapan yang penuh Tanya, Tlah sampai dirimu dititik ke-29, bagaimana langkahmu selanjutnya..? Ucapan hari adalah rangkaian ucapan yang ingin disampaikan Tuhan, bahwa ku masih dipertemukan kembali pada tanggal, bulan dan tahun. Tapi special di tahun ini angka itu berulang”Kembar” 20112011. Tahun Kembar buat hariku. Terimakasih Tuhan, Terimaksih ya Rabbku…Alhamdulillah.
Serangkaian ucapan datang dari keluarga , adik dan orangtua serta seorang kawan. Datang pula dari seorang ibuku yang jauh di pulau jawa…,beliau slalu mengingatku dalam doanya. “Selamat Ulang Tahun Sayang,semoga Allah selalu memberi kesehatan, rejeki yang barokah dan bahagia bersama keluarga”. Pesan singkat dalam slah satu bait smsnya. Terimakasih pula untuk semuanya, terimakasih atas doa yang terkirim, atas perhatian dan semangatnya. Matur nuwun pandonganipun..
Memaknai ulang tahun bagi saya, adalah refleksi dari langkah perjalanan yang dilalui. Saya ada hingga hari ini karena hari kemarin. Saya bisa berdiri hari ini karena hari kemarin. Kemarin adalah cermin, kemarin adalah acuan tuk hari esok. Kemarin adalah pustaka belajar tuk bisa melangkah di hari esok. Jika kemarin adalah buruk, maka hari ini harus baik. Jika kemarin adalah gagal, maka hari ini harus berhasil. Dan kembali saya pun harus tetap”belajar” tuk hari esok. Tak mesti serius, tak juga santai. Menikmati dalam tiap alur yang dijalani dan pandai mensyukuri Nikmat yang diberi-Nya. (Semoga Allah SWT menyertai…)
“Sebentuk puisi”
Hariku kembali mengucap dalam syukur,
Mendoa dalam sujud malam panjang
Bertasbih menyebut asmaMu…
Hariku kembali mengucap dalam hening.
Hariku kembali mengalunkan nada, mengetuk tangga ke-29
Menyandungkan kidung harapan dan impian
Hariku kembali mengucap dalam sunyi
Hariku kembali menggores tinta di lembar ke -29
Menulis cita dan cinta
Selamat Milad…,Happy Anniversary.
Semoga Barokah
Medibrata diawal malam,
20 November 2011
Komentar
Posting Komentar