Langsung ke konten utama

Menengok sisi Perayaan Festival Perairan Pulau Makassar


          Salah satu agenda kegiatan Pelestarian budaya yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Baubau adalah perayaan Festival Perairan Puma. Agenda kegiatan yang dimulai dilaksanakan tahun 2008 ini sedikit banyak memberikan sumbangsih baik pelestarian budaya maupun nilai tambah dibidang perekonomian khususnya masyarakat nelayan atau penawar jasa penyeberangan Baubau-Puma.
            Dalam Mewujudkan salah satu tujuan kota Baubau sebagai Pintu gerbang pariwisata di Sultra dan kota Eco Culture tourism untuk kawasan Indonesia Timur, tidaklah mengherankan jka dalam tiap tahunnya telah diagendakan suatu kegiatan untuk pelestarian budaya seperti Festival Puma ini. Salah satu budaya yang diperkenalkan adalah adanya Ritual Tuturiangana Andala.  Yang artinya memberi makan kepada penguasa laut.  Dalam pelaksanaan Ritual ini dibagi dalam beberapa tahap yakni peletakan sesaji didarat, batata, kurban dan peletakan sesaji di Laut. Dimana maksud dari ritual ini sebagai ungkapan rasa syukur masyarakat setempat kepada Tuhan yang telah menciptakan laut dengan segala potensinya dan memohon agar meridhoi hubungan yang baik antara manusia dan penghuni alam sekitarnya, dalam hal ini makhluk gaib yang menguasai lautannya. Sehingga segala aktivitas mereka yang berjalan di Laut berjalan dengan baik.
            Namun disisi lain, perayaan ini terkesan berfoya-foya dan bersenang- senang ditengah keadaan anggaran yang defisit. kegiatan yang dilakukan oleh tiap instansi pemerintah hanya datang ke Puma dan menyediakan makanan dan disantap sendiri oleh instansi tersebut. Tidak berbaur dengan masyarakat setempat. Ada hal yang ironis. Ketika kita dengan kelebihan tidak ada sikap untuk berbagi dengan lingkungan setempat. Hal lain pula ditunjukkan bahwa ketika kegiatan ini hanya berdiri sendiri, maka tidaklah rame atau mendapat muatan sisi yang begitu positif. Untunglah kegiatan ini didukung oleh kegiatan social yang diadakan oleh KRI dr. Suharso dan KRI Makassar. Yakni diadakannya operasi katarak, Operasi Hernia, Sunatan massal, dan operasi bibir sumbing secara gratis. Selain itu Pulau Makassar  juga diperkenalkan kepada peserta LNRPB (Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari) yang datang bersama keua KRI tersebut. Betapa Ramenya…
Ada beberapa harapan untuk kegiatan ini selanjutnya, agar ditunggangi oleh kegiatan-kegitan social yang berdampak positif tuk masyarakat setempat ataupun masyarakat kota baubau pada umumnya. Harapan –harapan lain bisa tercipta adanya peningkatan pendapatan daerah dan peningkatan sumber daya manusia mengingat jika daerah ini menjadi tujuan utama pariwisata tidak menutup kemungkinan banyak turis local maupun luar yang datang. Dan tentunya haru s ditunjang oleh Sumber daya manusianya yang berkualitas. Yang kiranya bisa memberi informasi yang layak dikonsumsi untuk peningkatan dan pengembangan kepariwisataan.
Baubau,07082011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad...

Berkawan ruang kosong

Lama tak bertandang di Blog ini, meski hanya mengisi sebait kata yang remeh temeh. Cukup Lama,  2 tahun kutinggal meski kadang menengoknya beberapa menit. Kangen itu kata yang mewakili rasa dan sangat berdebu pikirku.  Perlu waktu lama tuk membersihkan kembali menyapunya  dan mengepelnya hingga ke sudut-sudut. Cukup lama mengumpulkan kembali semangat gerak-gerak jemari yang menari diatas keyboard, imajinasi, dan akhirnya saya kehilangan kata dalam ruang aksara yang begitu luas ini. Seperti Ruang ini, kosong tanpa aktivitas yang begitu berarti ditengah jam istirahat. kursi-kursi yang ditinggalkan sementara oleh pemiliknya. Sholat Jumat, para Ibu-ibu yang istirahat dirumah, kuliah dan aktivitas lain masing-masing individu pemilik ruang ini. Jumat yang hening gumamku dalam hati, bersama alunan musik Tomy J. Pisa penyanyi lawas tahun 70-an.  Menikmati hening, mungkin lebih baik saat ini sebelum semuanya kembali lagi.   " Berkawan ruang kosong,...

Eksis Asyik di Internet

Siapa yang tak kenal dengan Internet..?kita bisa menjelajah dunia dalam sekejap. Berselancar ria tanpa mengenal batas dan bebas.Tinggal klik saja dan request saja di rumah mbah Google kategori yang kita inginkan pun mu ncul seketika. Kita hanya membutuhkan tangan untuk menekan tuts di keyboard setelah itu muncul deh.(^^) asyik kan..?! kita tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk mencari atau melihat secara langsung tempat yang kita inginkan. Misalnya saja tempat wisata dibel ahan dunia lain atau posisi tempat wisata tersebut dari tempat kita. Kita bisa memanfaatkan fasilitas Google map . Nah..., Kalaupun tak punya fasilitas di internet di rumah kita bisa memanfaatkan warnet atau hotspot. Di warnet cukup merogoh koceh 2000-3500 rupiah per jamnya atau bisa juga mengambil paket 10.000 per 3 jamnya. 3M (Murah meriah mudah). :) Nah seperti rumah Mbah Googlenya... Dunia internet adalah dunia yang asyik menurut saya. Betapa tidak, kita bisa meraup banyak manfaat dari menjelajahi dunia ...