Ku Telah Tua, Renta…
Mungkin Umurku tak lagi lama
Waktu t’lah menyapa
Dalam sebuah tanda
Dahiku t’lah berkerut
Tulangku Rapuh
Dan
Langkahku tak lagi kukuh…
Nafasku Asma Sesak..
Karena Kepulan asap Jelaga
Panas…
Karena ozon tak mampu lagi memayungiku
Dahaga….
Karna laut T’lah mengental jadi minyak
Paru-paruku basah..
Karna deru Mesin senso yang terus memburu
Oooh….
Kemana Hati bertaut
Kucari…
Kemana sumber mata airku yang bersih nan bening
Kemana Rimba dan padang lalangku yang rimbun
Ku Letih…
Lisanku tak lagi didengar
Tersurat tapi terlalaikan
Seruanku hanya nyanyian yang meninabobokan
Ku pun Jengah
Marah…
Pada Jiwa-jiwa yang pongah
Pada hati yang serakah
Pada pikiran yang licik dan tingkah yang membabi buta
Oooh ….Sang Penguasa
Tak kuat bathinku menangis
Tak Kuat Jiwaku merintih…
Ku tumpahkan dalam luapan banjir bandang
Ku keringkan dlam kemarau panjang
Ku kibas dalam semilir tiupan putting beliung
Ku Getarkan dalam Gempa Tsunami
Ku teriakkan dalam letupan semburan gunung api
Disaat ku tlah lelah
Asaku tak lagi ada
diSaat Senja menyapa
Mungkin itulah saatnya ku tiada…
Komentar
Posting Komentar