Langsung ke konten utama

Rintihan Bumi

Ku Telah Tua, Renta…
Mungkin Umurku tak lagi lama
Waktu t’lah menyapa
Dalam sebuah tanda

Dahiku t’lah berkerut
Tulangku Rapuh
Dan
Langkahku tak lagi kukuh…

Nafasku Asma Sesak..
Karena Kepulan asap Jelaga
Panas…
Karena ozon tak mampu lagi memayungiku
Dahaga….
Karna laut T’lah mengental jadi minyak
Paru-paruku basah..
Karna deru Mesin senso yang terus memburu

Oooh….
Kemana Hati bertaut
Kucari…
Kemana sumber mata airku yang bersih nan bening
Kemana Rimba dan padang lalangku yang rimbun

Ku Letih…
Lisanku tak lagi didengar
Tersurat tapi terlalaikan
Seruanku hanya nyanyian yang meninabobokan

Ku pun Jengah
Marah…
Pada Jiwa-jiwa yang pongah
Pada hati yang serakah
Pada pikiran yang licik dan tingkah yang membabi buta

Oooh ….Sang Penguasa
Tak kuat bathinku menangis
Tak Kuat Jiwaku merintih…
Ku tumpahkan dalam luapan banjir bandang
Ku keringkan dlam kemarau panjang
Ku kibas dalam semilir tiupan putting beliung
Ku Getarkan dalam Gempa Tsunami
Ku teriakkan dalam letupan semburan gunung api

Disaat ku tlah lelah
Asaku tak lagi ada
diSaat Senja menyapa
Mungkin itulah saatnya ku tiada…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel