Langsung ke konten utama

Liburan dan Permainan


Di penghujung tahun ajaran  adalah saat awal dan akhir dari pembelajaran di sekolah. Akhir dari masa-masa sekolah satu tahun atau penamatan setelah melewati ujian semester, tapi awal tuk melangkah ke jenjang yang lebih tinggi, apakah itu penaikan kelas, semester baru atau awal masuk perguruan tinggi.  Tentu masa-masa tenggang seperti ini adalah masa tuk melepas penat, refresh sejenak setelah otak berpikir keras tuk menyelesaikan ujian dan segala tetek bengeknya..(akuu bebaaass..)
Liburan dan permainan kadang suatu hal sulit tuk dipisahkan. Waktu libur adalah saat tepat tuk bermain. Berbagai hal tentu saja dipersiapkan menjelang liburan. Banyak hal. Pikiranpun bercabang dan melayang Liburan ini kemana ya.. atau apa ya yang bisa dilakukan..?. Bagi sebagian orang yang berduit liburan biasa dimanfaatkan tuk melancong. Entah itu ke tempat wisata atau mengunjungi sanak keluarga yang jauh. kegiatan.sekalian sebagai ajang silaturahim. Tapi sebagian orang yang lain mengisi liburan hanya tinggal dirumah. Bermain dengan kawan, tetangga atau melakukan aktivitas lain yang menurut masing-masing orang menyenangkan.
Teringat masa kanak-kanak adalah masa yang penuh dengan waktu bermain. Pagi-pagi setelah mandi atau bahkan ada juga yang belum sudah kumpul lagi. Main enggo sembunyi (Petak Umpet), kengkeng, kelereng, layang-layang, perang-perangan atau mancing. entah apalagi sayapun lupa. Tawa riang pun pecah..,riuh, ribut campur aduk seperti gado-gado. Serunya kalau ada teman yang kalah, dan mau tidak mau harus menanggung sangsi yang telah disepakati bersama. Sikap sportif. Inilah yang menjadi bahan tertawaan. Kadang diselingi olok-olokan sampai nangis bahkan marah, tapi besok sudah damai lagi. Seolah tidak terjadi apa-apa. Indah dan menyenangkan.
Namun, jika dibandingkan saat sekarang untuk kalangan pekerja. Libur adalah hal yang langka dan bahkan sangat dinantikan. Waktu yang hanya tersedia di hari minggu dan  peringatan perayaan hari besar keagamaan dirasakan sangat sedikit bahkan kadang terasa tidak cukup. Kehidupan dalam dunia kerja memang menyimpan banyak kesibukan. Mengurus hal-hal yang sifatnya kedinasan, perjanjian, kerjasama antar perusahaan secara kontinyu tak dipungkiri kadang menimbulkan kepenatan dan kejenuhan, Maka tak heran jika para pekerja sangat memanfaatkan waktu liburan yang meski terbilang  sedikit untuk benar-benar bersantai. Kadang terbersit dibenak saya kapan ya liburnya seperti anak sekolahan, punya waktu yang
lama…?? (berkhayal saat masih sekolah dulu) hehe. Tapi jika dikembalikan lagi kalau liburan mau lama  kapan kerjanya, kapan majunya, kapan besarnya…??? Waahh..Dilema. Kita adalah pemimpin, pemikir dan perancang kemajuan bangsa. Tiap masa perkembangan dalam kehidupan sudah ditetapkan alurnya. Dari masa anak-anak hingga dewasa, dari masa muda hingga tua, dan dari masa sekolah hingga masuk dunia kerja. Intinya pemanfaatan waktu yang diberikan dan rasa syukur. Seperti dalam FirmanNYA dalam Q.S Al-Ashr ayat 1 dan 2; Demi Masa,sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama