Langsung ke konten utama

Bundaku Sehat, Negeriku Sehat

Kesehatan selalu menjadi faktor pendukung utama dalam melakukan segala aktivitas keseharian. Tak mengenal siapapun itu, Namun dalam proses hadirnya kita di dunia, kesehatan ibu menjadi faktor yang terpenting agar melahirkan tunas-tunas bangsa yang sehat dan berkualitas. Awal mulanya dari proses merencanakan kehamilan, saat masa kehamilan dan setelah proses persalinan. Anak-anak yang sehat sangat didukung oleh asupan nutrisi dari dan selama dihamilkan dan setelah dilahirkan. Dan hal ini tentupula tergantung pada kondisi kesehatan seorang ibu sebagai seseorang yang mengandung dan mendidik kita. Baik itu kesehatan fisik maupun mental.

Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam proses ini, utamanya pada saat kehamilan. Kebutuhan akan makanan – makanan bergizi menjadi mutlak dikonsumsi. Dan tentunya kita tak lepas dari konsumsi nutrisi dasar yaitu, karbohhidrat, protein, vitamin dan mineral. Ibu hamil membutuhkan 300 kalori per harinya untuk memenuhi kebutuhan perkembangan diri ibu dan janin yang dikandung. Lalu kemana memperolehnya…??

Sumber-sumber makanan bisa diperoleh dari Gandum, kacang-kacangan, salmon, yoghurt rendah lemak, berries, dan telur. Sumber makanan tersebut mengandung sejumlah kalsium, magnesium, yodium, zat besi , Vitamin A, vitamin C, vitamin D, vitamin B6, Vitamin B12 dan Asam folat. Namun, dalam mengkonsumsi nya perlu diperhatikan pula keseimbangannya. Dalam artian bahwa tidak berlebihan, contohnya seperti konsumsi vitamin A yang berlebihan dapat dapat menyababkan cacat dan keracunan liver bayi dalam kandungan.

Nah, hal tersebut kita tinjau dari segi nutrisi atau makannan yang dikonsumsi. Bagaimana segi kesehatan yang lain. Hal ini tentu tidaklah cukup jika dipandang dari satu sisi misalnya nutrisi. Sumber Kesehatan yang kedua yang sangat menunjang adalah kesehatan jiwa atau psikis seorang ibu. Dalam hal ini seorang ibu harus memiliki keseimbangan emosional dalam masa kehamilan, seperti tidak stress. Karena dengan stress akan memacu peningkatan hormon kortisol yang berbahaya bagi kesehatan ibu dan janin. Selain itu pula dampak negatif dari stres ini akan mempengaruhi nafsu makan ,rasa lemah, kurang tidur, tekanan darah tinggi, sakit jantung dan juga memperendah kekebalan tubuh terhadap infeksi, yang tentu kesemuanya sangat berpengaruh sekali pada perkembangan tubuh janin dalam masa kehamilan.

Dari hal-hal tersebut, sedikit banyak kita bisa mengetahui bahwa betapa pentingnya menjaga kesehatan ibu kita. Karena kesehatan ibu adalah kesehatan anak, kesehatan negeri. Anak-anak yang terlahir sehat tentu memberikan sumbangsi lebih buat negeri. Dalam artian anak akan melahirkan karya-karya yang bermanfaat dan berpotensi untuk perkembangan dan kemajuan bangsa.

Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba Blog Writing Competition dengan tema “Ayo Dukung Bunda: Kesehatan Bunda Kesehatan Kita” dan membagi informasi kepada sesama


Sumber :

  • (http://milissehat.web.id/?p=1407)
  • http://www.sarihusada.co.id/ina/news-detail/9613082011093523/6-makanan-wajib-untuk-ibu-hamil/
  • http://www.bidankita.com/index.php?option=com_content&view=article&id=90:stres-dalam-kehamilan&catid=43:pregnant-hope&Itemid=55



Komentar

  1. Wah,..sudah posting dia.
    Artyn, jgn lupa e..ikut yang Audisi Kendari..:)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu

Negeri Sapati di Ranah Buton

Amaaaaaaa…..,teriakan Surman memanggil nama Ayahnya yang dilihatnya sudah terbujur kaku, pucat, dan tak bernyawa lagi karena terpaan Ombak keras menggulung sampannya hingga terbalik. Suara tangisnya pecah ditengah kerumunan Warga kampung yang beramai-ramai menggotong beberapa nelayan yang hanyut oleh ganasnya ombak, dan salah satu korbannya adalah Ayah Surman. Sedangkan Ibunya diam, tak mampu berkata apa-apa lagi hanya sesegukan tangis menjadi ekspresi akan kehilangan sosok bapak dan suaminya itu. Kenapa kamu orang kasi keluarkah kita punya barang-barang…? Tanya surman kepada bapak tua seorang rentenir bernama La Maseke. Karena Amamu tidak bisa bayar utangnya sampai sekarang hingga dia mati..!! Berapakah utangnya amaku…?? Ini ambil uangku, Uang yang telah diperolehnya dari hasil menjadi kuli pengangkut dan menjual ikan para nelayan kampung, serta celengan 2 celengan bambu yang telah lama menjadi tabungannya. Utangnya Amamu tidak bisa di bayar dengan semua uangmu itu.., Ama