Langsung ke konten utama

Mengadu Nasib

Benarlah kata Dia sang pemilik semesta, tidak akan berubah keadaan terkecuali diiri kita sendiri yang mengubahnya. Perubahan memanglah selalu menjadi bagian dalam hidup, apakah itu menjadi baik atau menjadi buruk tergantung ke arah mana tujuan yang ingin dicapai. Lagi-lagi dan lagi karena kebutuhan hidup yang kian mendesak mengarahkan tuk terus melangkah terus dan terus mencari jalan agar kebutuhan segera terpenuhi. 
Perubahan jika boleh sama saya katakan dengan mengadu nasib. Mencari peruntungan agar lebih baik lebih, lebih mengembangkan diri dan lebih sejahtera. Memanglah dalam hal mengadu nasib banyak jalan yang harus ditempuh dan segala macam cara yang terkadang juga sebagian orang bisa menghalalkan segalanya. yang mungkin menurut peranggapan itulah ikhtiar, ikhtiar dan ikhtiar selanjutnya terserah Tuhan yang melihat dan menilai melalui ratapan Doa yang terpanjatkan.
Dan kini itulah yang kulakukan. mengadu nasib dengan mutasi kerja. mencari hal yang lebih baik yang tentunya dengan cara yang terbaik. Stres, pusing, koordinasi sana sini, menjadi bagian yang harus terlewati. Namun tetap berharap Engkaulah Rabbku sang penentu segalanya. Melalui ikhtiar dan Doa yang InsyaAllah termunajatkan pada-Mu.

***
Ketika Fajar mulai menyingsing dibelahan timur
Setitik Embun perlahan hilang bersamamu
seirama dengan kesegaran pagi dan hening yang melarut
diantara waktu-waktu yang terus tergerus dan tergilas.

Siang..Senja Hingga Malam Boleh saja melingkupimu
Tapi tidak dengan semangatku
Tetap sama, tetap bara dalam irama
Karena hariku tak hanya hari ini..
Masih esok, lusa dan seterusnya..

Kugenggam terus Bersama Pagi..
Agar tetap segar, bersinar
yang padanNYA slalu ada Cinta yang tak pernah pudar.

@officeBNNP 
sunyi siang dalam rehat
07 April 2015


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel