Ketika seseorang ingin terus menjaga memori tiap waktu yang berlalu seketika itu ia mungkin berkata "melawan Lupa". Memori yang terekam adalah sejarah diri untuk tiap detik perjalanan hidup yang dihadapi. Sejatinya manusia yang sehat jasmani dan rohaninya mungkinlah tidak ingin tuk melupa terhadap apa yang dialaminya,terkecuali ia mengidap amnesia. Terlepas dari hal itu, saya bahkan ingin berkata melawan ingat tuk sesuatu hal tak mengenakkan. Meski diawal peristiwa adalah suatu yang penuh kebahagiaan. Rentetan peristiwa hingga proses detilnya menjadi bagian yang membawa dalam keterkungkungan penjara berselimut domba. Hangat tapi menggerahkan hingga berujung pada kejenuhan potensial. Kehidupan memanglah sebuah irama, roda. Mengalun dalam irama dengan bahasa sedih dan bahagia,berputar dalam tajuk atas dan bawah. Ketika diperhadapkan pada kondisi ini sejatinya ku ingin meluruhkan ingatan dalam tiap tawa canda, kesibukan, dan celoteh jenaka orang-orang sekitar. *** akhir No