Langsung ke konten utama

Jalan Tuhan



Terkadang kita dihadapkan pada persoalan-persoalan pelik yang sepertinya tak kunjung selesai. Persoalan yang datang seakan membuat kita merutuk mengapa, kenapa, kok bisa dan sederetan pertanyaan, penyataan-pernyataan hati yang lain. Apakah itu membuat kita bosan, jenuh bahkan marah..? bertengakar pada diri sendiri.., pada keadaan dan kadang pula menyalahkan orang lain sebagai penyebabnya.. padahal tidaklah demikian. Hal itu hanyalah sebagai hubungan sebab akibat yang timbul dari perlakuan kita sendiri atau bolehlah sebgai faktor koreksi diri untuk membentuk pribadkat keii-pribadi yang baik bahkan mungkin lebih baik lagi. Tidakkah Tuhan memberikan masalah untuk menaikkan tingkat keimanan kita..?? layaknya hidup ini adalah sekolah yang tiap naik kelas harus melewati ujian...yang kadang susah kadang pula gampang tergantung bagaimana kita menyikapinya. Ingat sebuah pepatah bijak "Semakin Pohon Angin maka makin Tinggi pula Anginnya
Dan Tuhamu berfirman : “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang me-nyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina”. 
(Al Mu’min ayat 60)

Setiap langkah kita adalah jalan-jalan Tuhan yang harus dilewati dengan sabar. Namun tak menampik bahwa kata itu tak semudah apa yang kita bayangkan tatkala kita dihadapkan dalam berbagai masalah yang datang bertubi-tubi. Berbagai macam  keluhan yang selalu terlontarkan tanpa menghitung dan menimbang apakah yang sebenarnya telah kita lakukan sebelumnya. Begitulah Manusia dengan tabiat dan watak yang tak pernah merasa puas.. . maka Allah yang dalam setiap saat memperhatikan kita mengingatkan kita dalam Firmannya “ Hai Orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sessuangguhnya Allah beserta orang-orang sabar”.(QS. 2:153)
Dilain sisi pula Allah slalu mengingatkan tuk tak henti-hentinya senantiasa bersyukur atas apa yang diberikanNya. Menikmati apa yang diberikan baik dalam suka dan duka tentunya bukanlah hal yang mudah. kembali lagi kita sebagai watak manusia yang tak pernah merasa puas.inilah yang menjadi perang dalam diri kita sendiri. Mampukah..?? sanggupkah..?? padahal telah jelas Allah Berfirman dalam (Q.S 14:7) 
Dan Ingatlah Juga, tatkala Tuhanmu memaklumkan ;”sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (Nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (Nikmat-Ku), maka sesungguhnya Azabku sangat pedih.”
Dan dari apa yang kita inginkan, kita pintakan padaNya adalah tak lepas dari apa dan bagaimana agar kebutuhan kita dapat terpenuhi. Manusia tak lepas dari sifat yang tergesa-gesa ingin, cepat dan cepat..padahal Allah telah menggariskan bahwa beginilah jalan yang harus kita lalui.
Manusia telah dijadikan (bertabiat) tergesa-gesa. Kelak akan ku perlihatkan kepadamu tanda-tanda azab-Ku. Maka janganlah kamu minta kepada-Ku mendatangkannya dengan segera”.(Q.S.21:37)

Dari yang saya tuliskan ini adalah sebuah motivasi, pengingat sekaligus pengawasan diri bahwa dalam kehidupan ini adalah sebuah jalan-jalan Tuhan yang telah digariskan-NYA. Manusia tak pernah sempurna karena kesemprnaan hanyalah MilikNya. Kita hanyalah selalu dalam sisi tuk selalu memperbaiki diri untuk menjadi lebih baik.

Kendari, 10 november 2014
Atyra
@office.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel