Sejenak menikmati Siang itu seperti ini, dengan berlembar kertas , bacaan , obroloan dan alunan music dari layar tipis 20 inci. Deretan meja dan kursi yang teratur ditinggal empunya yang lagi istirahat sejenak melepas peluhnya aktifitas sedari pagi. Masih sedikit beruntung ruangan yang cukup sejuk tuk tetap tak beranjak dibandingkan dengan hari-hari kemarin yang gerah karena mbah PLN yang lagi ingin juga beristirahat… alih-alih penghematan anggaran atau bisa jadi pula perbaikan jaringan.. Entahlah… Siang ini memang terik seperti Nampak dari kaca. Memaksa mata menjadi cina sesaat menghalau sinar yang datangnya tanpa ampun dan nampaknya kemarau memang masih panjang.., tapi siang adalah cinta , anugerahNya yang merupakan bagian dari siklus hari yang harus dilewati sepanjang waktu. Menanti siang adalah keinginan, seperti pagi dan malam. Pagi dengan kesejukan, siang adalah kehangatan dan keceriaaan dan malam adalah keheningan, ketenangan mengistirahatkan raga, jiwa dari penatny