Langsung ke konten utama

Aku, Kamu dan kita

Aku adalah bagian dari kamu.Bagian dari hari yang bersamamu dalam waktu ,ruang dan tempat yang berbeda. Pada saat masa dengan dinamika yang sama. Berputar,melingkar, lurus dan berkelok. 

Bumi berputar, berotasi serupa roda. Dan tak satupun tahu kelak sesuatu menjadi bagian dari kamu atau aku. Entahlah. Ini adalah kamu bagian dari ceritaku atau mungkin aku bagian dari ceritamu. Halaman satu.

Balik lagi ke cerita bumi, saat ini sama mungkin esoklah beda atau bisa jadi sama ataupula sangat berbeda. Hari ini ada bisa jadi esok adalah hilang. Ketiadaan. Dan ini ketetapan yang telah tertulis dalam lauhul mahfudz.

Menjalani adalah kewajiban. Jika diam maka aku,kamu adalah stagnan. Berdefinisi nol. Kamu bergerak memacu, berenergi dan berhasil. Bisa jadi kamu berdefinisi satu,dua, tiga atau berapapun nilainya. Dan nyatanya benar. Kamu bergerak. Halaman dua.

Perjalanan Aku,kamu dan kita serupa halaman. Halaman buku yang berlembar-lembar. Aku diam, masih mengeja maka layaklah masih di kata pertama. Kamu membaca dengan lancar dan paham maka layaklah kamu di halaman ke dua..tiga dan selanjutnya hingga akhir halaman.

Dan pada akhirnya kamu beralih dan pergi. Saat ini itulah yang nyata. 





Kadolo, 26 february 2013

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel