Paruh waktu yang hilang dalam kesiaan
Membual kata seolah tiada dusta
Manis berucap dalam tiap eja..
sesak..
Nafasku memburu
Menghardik...
Mengapa harus kudengar..
Ah..Ku coba menutup telinga..
membungkam..
Bahkan menutup mata..
tp ah..lagi lagi sesak...
Dadaku terhimpit...
Mengelak tak kuasa melawan berontak..
Haruskah ku kembali menangis..?
untuk dia yang kuanggap mati
untuk dia yang menari dalam sedih..
Sesak...dan Sesak..
Jika Waktu bisa berlari..
secepat kan ku ikuti..
meninggalkan kesesakan yang seakan trus mengikuti..
Kadolo,26february2014
Separuh abad dengan dering telpon dari dunia lain.. :-(B-)
Komentar
Posting Komentar