Langsung ke konten utama

Cengkrama Pagi di Lorong Penerangan

Slamat pagi Dunia....
Trimakasih Tuhan Engkau masih memberiku hidup hari ini, kembali menghirup udara pagimu..

Pagi ini begitu cerah, sangat cerah.Meski pagi dini hari langit menangis menurunkan titik air matanya"Hujan" di sudut Kota ini.
Hujan adalah berkahmu (bathinku)
Terdengar dan nampak suara Kicau burung menyapa,riang bernyanyi tanda mengucap syukur pada ilahi..
Suara riuh air gemericik mengalir ke bak-bak penampungan yang hampir kosong.
Akh..tak kalah pula suara lesung,dentang priuk bergesek dan asap mengepul didapur tetangga..ya..ya..ya..
sepertinya ini adalah bagian dari rutinitas lingkunganku..

Namun Pandanganku tak terhenti sampai disitu,kulangkahkan kaki mengikuti hasrat hati menyusur setapak lorong kecil ini sekedar menikmati suasana pagi..
Di Ujung lorong berjejer anak-anak lorong memarkir motor sekedar mengisi waktu lowong tuk menjajakan jasa pengantar
"Ojeg". Mereka langganan setia yang setia mengantarkanku ke kantor tatkala kereta tak ada..he..he..he..

Disapaku," Kemana Bu Bapedalda"??
Kutersenyum....(sepertinya itu adalah panggilan yang ditetapkan oleh mereka karena hanya mengetahui tempat kerjaku bukan nama) ckckckck ^^
"nda kemaba-mana" Jawabku
cuma jalan-jalan sampai kedepan ji :)
"nda Aerobikkah di Pantai Kamali"??
Nda, pagi stengah 6 tadi masih hujan tuk kesana,mungkin aerobiknya sendiri saj nti sore,Jawabku lagi..

Demikian percakapan Singkatku dengan mereka layaknya seorang tetanga..
Semua ini mengingatkanku akan kampung Halaman..Hmm Gumamku
Alangkah indahnya pagi ini ..(bathin lagi)
atau karena ku baru menikmatinya..??

Kost
Kuputar Musik, mengalun merdu dengan suara Andre Hehanusa "KKEB".
hmmm..,Indah mengisi ruang kamar mengiringi langkah kaki dan tanganku tuk kegiatan di hari minggu ini..
Hari ini santai..
Bebas..,
Tanpa Atribut dan ceremony dan Embel-embel kedinasan
Plooooong....(Gumamku) ^_^

Dengan begitu maka memang tak sulit tuk mengatakan klo...

" I   L I K E  S U N D A Y  "

PAGI DI BAUBAU300111

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad

Korean Foods di Baubau

Korea...? siapa yang tak kenal dengan korea. Negara dengan sebutan negeri ginseng ini memiliki berbagai macam jenis makanan khas.Hmmmm...pasti enak.(pikiran yang slalu saja  muncul jika berhadapan dengan sesuatu bernama makanan).tepatnya punya hobby makan dan mencicipi masakan-masakan baru.hehehe. Berawal dari kecintaan seorang teman mengenai segala sesuatu tentang korea, mulai dari Film, model baju, lagu, asesoris dan apapun itu yang penting menyangkut korea, lalu dia meminta tuk dicarikan makanan khas korea yang katanya ada di sini ( Baubau ). Pikirku, adakah? dengan panjang lebar diapun menceritakan dan menyebutkan restoran yang menyajikan makanan korea itu. Namanya "Restoran Mira" . sayapun sampai tercengang mendengar penjelasannya, sampai sebegitu detil dia mengetahui semua informasi meski tak sekalipun dia pernah berkunjung ke sini. Bahkan lebih takjub lagi, saking fansnya terhadap Korea, tidak lama lagi dia akan ke Korea sekedar tuk jalan-jalan . Sebagai backpaker.

Tokkek...Tokkek...Tokkek..."Ganjil"

Entah datang darimana dan sudah berapa lama Si Tokek muncul. Si Tokek yang dengan betahnya mendirikan rumah di belakang lemari pakaian saya. Setahu saya, dia datang tak mengetuk atau memberi salam bahkan meminta izin untuk tinggal selayaknya warga yang menempati rumah baru yang mengurus segala dokumen pindahnya ke kelurahan. Dia pun tak memiliki IMB... (manusia kali yak..). Kata si tokek " ni yang sinting saya atau yg punya blog ni yak..??" pake ngurus kesana-kemari.., Epenkah...??hehe Tokek yang bernama latin Gekko Geccko merupakan hewan reptil yang biasa juga disebut cecak besar. Habitatnya di lubang pepohonan di hutan atau di rekahan batuan atau gua; namun sebagian jenisnya juga beradaptasi dengan lingkungan manusia dan bersifat komensal. Tokek memiliki kulit punggung tertutupi oleh sisik-sisik granular, bercampur dengan bintil-bintil yang agak besar. Pupil mata tegak bentuk jorong, dengan tepi yang bergerigi. Jari-jari kaki depan dan belakang tumbuh sempurna, mel