Langsung ke konten utama

Dear Desember

Dear Desember…,

Kembali ku temui dirimu disini, masih terlelap di pelukan malam. Masih Hening dan gelap.
Kembali dan kembali lagi, engkau masih sama. Belum beranjak. Menetap dalam kegamangan.
Pandanganmu masih kosong , menatap Arah yang tak berujung.

Suaramu diam, tercekat di kerongkongan yang entah kapan berbunyi
Dan kaupun menepi dari garangnya arus komunikasi yang tak memberi hati.



Dear Desember…

Kuceritakan padamu, di penghujung malam-malamku suatu Kata yang tak hentinya menari-nari mengintariku. Tingkahnya berputar, beriring. Menghentakkan kakinya hingga bunyi gemerincingnya memekak telinga.

Suatu kata yang terus menusuk dan menggerus dinding-dinding tembok Nurani, Memahatnya, menjatuhkan pahatan-pahatan yang datar tak berbentuk. Dengan Keras palunya menumbuk. Dan kembali memekak telinga.


Dear Desember...,

Terlabuh harap di Dermaga. Mungkin juga ia karam. Tak dikembangkan lagi layarnya mengarung samudera luas Bumi Ini. Takutnya pada Ombak membuatnya terhempas. Tak dilepaskannya pula jangkar tukk bertahan hingga tak terombang-ambing.
Angin terus Menerpa, menampar-nampar pipinya hingga Merah.

Dear Desember…,

Kisah Kata itu terlalu manis dan cantik…tak perlu dipoles. Ia sederhana, lembut dan kasih. Namun ia juga sangar dan garang, hingga menjatuhkan bulir-bulir bening air mata yang terus mnegisakkan dada.

Kisah kata itu layak dikenang, tak mesti dibuang dan diulang. Tersimpan di kotak kayu berwujud hati. Hingga saat nanti bisa ditengoknya kembali.


Medibrata,sabtu03Desember2011

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ang Pao di Tradisi Pernikahan Buton

Memasuki jenjang pernikahan untuk pasangan perawan dan bujang yang telah matang dan “mapan” adalah suatu acara yang sangat di dambakan oleh keduanya, apalagi jika pasangan tersebut telah lama menjalin atau saling mengenal karakter antara keduanya ataupun jika acara tersebut berlangsung karena alasan perjodohan orang tua. Tidak hanya keduanya acara bahagia seperti pernikahan tentu pula sangat dinantikan oleh seluruh keluarga. Seperti beberapa hari ini, saya turut menghadiri dan mengikuti proses pernikahan kedua sahabat saya di Baubau (Buton). Ada rasa bahagia dan campur sari di dalam hati menyaksikan acara pernikahan mereka. Bahagia karena akhirnya keduanya telah menyatu, dipertautkan hatinya oleh Allah SWT dalam suatu ikatan suci pernikahan dan kesedihan karena keadaan status yang sudah berbeda (tidak bisa sebebas saat masih sendiri) serta kecemasan setelah diberondong pertanyaan kapan menyusul ( sedikit miris tapi tak apalah). Proses pernikahan keduanya tentunya menggunakan trad...

Kapan Nikaah..???

Kapan Nikah...?? Nunggu apa lagi...?? Umur sudah pas, sudah mapan pula..., hayoo dunk, jangan lama-lama keburu kiamat. Apa nda takut tuh...jadi gunjingan orang, gossip hangat Bo' para tetangga dan keluarga "perawan gak laku". Si Erni tuh anaknya dah 2, Ari hampir 3, Lusy dah hamil, dan temen kita Juna nda lama lagi married…., kamu kaaappaan..??ingaaat umur ….apa gak kepengen..?? Jangan milih-milih antar salah pilih lho..! enak lho nikah..!!? Nikah itu sunnah Rosul..dan bla…bla…bla… Pertanyaan-pertanyaan di atas selalu saja hinggap tuk orang-orang yang masih menyandang status lajang. Pertanyaan yang terkadang menyenangkan tapi sekaligus meresahkan, apalagi kalau di undang ke acara-acara keluarga dan teman-teman, baik kantor maupun kuliah. Selalu dan selalu saja. Seandainya mungkin jika undangan yang diterima sehari itu ada 5, mungkin 5 kali pula (kalah dengan anjuran minum obat 3 kali sehari) wah … over dosis dunk…??! Belum lagi telepon yang berdering awalnya just ...

Waktu dan Jawaban

#Dan Benarlah waktu adalah pemberi jawab yang terbaik.. Ketika kau menunggu dalam waktu yang tak tentu..menanti jawab yang tak kunjung tiba, ketikA itu pula Hatimu gelisah. Lalu apa yang kau lakukan..? Usaha.?? Tentunya iya..,mencari informasi apa yang menjadi objek pencarian..,namun jika telah maksimal maka doalah menjadi tumpuan terakhir. Karena Doa adalah penembus atas hijab, pengubah atas takdir yang ada. Biarkan tangan tangan Ilahi bekerja dengn caranya dan Pasti itu Indah. Indah Cara manusia namun lebih Indah cara Allah. Dia memberimu disaat yang tepat, tepat diwaktu kau membutuhkannya. Dan Dia tau mana yang terbaik buatmu., maka tak terbantahkanlah apa yang menjadi FirmanNYa Dia ta mengujimu di luar kemampuanmu. Dan apa yang menurutmu baik tapi buruk bagiNya begitupula apa yang menurut bagimu buruk tapi itulah yang terbaik bagimu. Lalu apa yang dapat kau ambil..? Berprasangka baiklah selalu padaNYA, sabar dan sederhanalah dalam tiap-tiap hal. Karena segalanya terjadi tentu ...