Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

Melawan Ingat

Ketika seseorang ingin terus menjaga memori tiap waktu yang berlalu seketika itu ia mungkin berkata "melawan Lupa". Memori yang terekam adalah sejarah diri untuk tiap detik perjalanan hidup yang dihadapi. Sejatinya manusia yang sehat jasmani dan rohaninya mungkinlah tidak ingin tuk melupa terhadap apa yang dialaminya,terkecuali ia mengidap amnesia. Terlepas dari hal itu, saya bahkan ingin berkata melawan ingat tuk sesuatu hal tak mengenakkan. Meski diawal peristiwa adalah suatu yang penuh kebahagiaan. Rentetan peristiwa hingga proses detilnya menjadi bagian yang membawa dalam keterkungkungan  penjara berselimut domba. Hangat tapi menggerahkan hingga berujung pada kejenuhan potensial. Kehidupan memanglah sebuah irama, roda. Mengalun dalam irama dengan bahasa sedih dan bahagia,berputar dalam tajuk atas dan bawah. Ketika diperhadapkan pada kondisi ini sejatinya ku ingin meluruhkan ingatan dalam tiap tawa canda, kesibukan, dan celoteh jenaka orang-orang sekitar. *** akhir No
Sejatinya Angin ia berhembus Sejatinya pula Air Ia mengalir.. Bersama waktu mengarung.. menjadikan hari adalah sebuah petarung.. Tak ubahnya alam bersama semesta.. bersama dalam irama.. berjalan mengikut dunia.. yang tak kenal kamu siapa.. sajak-sajak hanya berlagu.. diantara deretan makna-makna yang menggebu.. tapi satu.. adalah hati buat kita berarti.. Karena cinta menjadikanmu ada maka selayaknya ia terus terasah.. @guestroom malam dirumah 07april2015

Mengadu Nasib

Benarlah kata Dia sang pemilik semesta, tidak akan berubah keadaan terkecuali diiri kita sendiri yang mengubahnya. Perubahan memanglah selalu menjadi bagian dalam hidup, apakah itu menjadi baik atau menjadi buruk tergantung ke arah mana tujuan yang ingin dicapai. Lagi-lagi dan lagi karena kebutuhan hidup yang kian mendesak mengarahkan tuk terus melangkah terus dan terus mencari jalan agar kebutuhan segera terpenuhi.  Perubahan jika boleh sama saya katakan dengan mengadu nasib. Mencari peruntungan agar lebih baik lebih, lebih mengembangkan diri dan lebih sejahtera. Memanglah dalam hal mengadu nasib banyak jalan yang harus ditempuh dan segala macam cara yang terkadang juga sebagian orang bisa menghalalkan segalanya. yang mungkin menurut peranggapan itulah ikhtiar, ikhtiar dan ikhtiar selanjutnya terserah Tuhan yang melihat dan menilai melalui ratapan Doa yang terpanjatkan. Dan kini itulah yang kulakukan. mengadu nasib dengan mutasi kerja. mencari hal yang lebih baik yang tentunya de