Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Cerianya Si Kuning

Menyenangi sesuatu tentulah sudah menjadi hal yang fitrah bagi manusia. Seperti halnya pula dengan warna. Berbagai warna tercipta dan masing-masing memberikan arti tersendiri. Punya kesenangan terhadap warna...? tentulah iya, bukan...?! Warna terkadang memberi arti bagi empunya (Si Pemakai), apakah dalam artian bentuk suasana hati atau hanya sekedar kesukaan. Definisi warnapun terciptakan. misal Si putih dengan kesucian, Merah dengan keberanian /semangat yang menyala, hijau dengan kesejukan, hitam dengan kegelapan, duka atau kegalauan dan Si Kuning dengan Cerianya. Definisi hanya sekedar simbol. semua tergantung sama individunya. Tak luput pula dengan saya, saya pun penggemar warna mencolok (kadar sedikit). Dulu saya cuma mnyenangi warna hitam dan putih. hmmm...polos banget ya..? tapi itu paduan yang menarik sekali.Entahlah. Sekarang bertambah koleksi warna kegemaran. warna si kuning dan si Pinky. aneh. tapi saya menyukainya. Si kuning menggambarkan keceriaan. dan sepertinya pesan i

Kalian diantara Keinginan

Ah…mungkin belum saatnya. Saya belum bisa. Memperhadapkan diri dengan sesuatu yang paling tak ingin ku dengar. Mungkin tidak untuk saat ini. Meski hampir setiap saat ku dengar saat kita bertemu dalam berbagai pertemuan yang disengaja. Tapi bukan tuk membahas sesuatu yang masih terdengar sakit ditelinga (sejujurnya) bahkan terkadang menohok dan merajam susunan Puzzle hati yang baru saja ku tata. Rasa kalian memang serupa tapi tak sama. Bentuk perhatian dalam joke, serius, sekedar iseng atapun celetukan kuhargai. Kusambut dalam cerita yang sama bahkan kutambahkan. Kutunjukkan dengan semangat, gelak tawa dan seolah bukan sesuatu yang menyindir. Meski kupahami adalah sindiran yang begitu halus. Tapi tetap saja tidak. Saya belum bisa mengubah pendirian. Hal itu masih sesak meski terasa kuingin bebas. Serupa burung yang terbang melebarkan sayapnya. Menghempaskan semua beban. Kalian dan keinginan itu tak bisa terpaksakan untukku. Meski keinginan itu begitu tulus. Begitu ikhl

Mendadak Rindu

Aneh rasanya dan memang Aneh segerombol rasa itu datang menghampiri, mengetuk ruang yang tlah lama ditinggal penghuninya. Ruang Hati yang hanya berisi beberapa rasa. Rasa yang serba biasa. Nothing Special . Rasa yang hanya menyediakan untuk permintaan tertentu dan tentunya hanya yang bersifat biasa bahkan serba biasa. Terasa ANEH bukan...?!. Berkata Rindu mengetuk dan memberi salam "hai, Ruang hati yang kosong...,masih adakah tempat untukku?" tempat yang yang bisa mengistirahatkan langkahku, merebahkan raga, serta meluruskan alur pikiran dan asaku sebelum menuju tujuan akhirku..?? Ruang kosong ini tlah lama ditinggal penghuninya, berkata ia pada kawannya. Ruang inipun tlah dipenuhi sarang laba-laba. Kumuh dan kaku, tapi ternyata dia masih menyediakan ruang untuk kita kawan...Dia memang tlah lama meninggalkannya tapi tidak menutupnya. Bahkan dia masih menyiapkan ruang jika skali-kali kita kan bertandang atau ingin menetap. AAaahh...Segerombol Rindu tak bisa dielakkannya mas