Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2011

Indonesiaku Dulu dan Kini

Pekik kemerdekaan kembali terdengar di telinga. MERDEKA...!!!.begitu seruan yang di sorakkan tiap memperingati kemerdekaan Indonesia. Tepat pula hari ini 17 agustus 2011 kembali Indonesia merayakannya yang ke 66. Sebuah momentum dan refleksi sejauh mana bisa menghargai dan mengisi kemerdekaan. Merdeka sederhananya saya mengartikan bahwa bebas dari belenggu yang "mengikat". Dengan berbagai cara pun dilakukan agar bisa merdeka. Apakah itu dilakukan dengan cara sendiri-sendiri atau bersama-sama. Taktik dan strategipun dipasang agar tak salah sasaran. Kembali ingatan saya mengenang dalam sejarah perjuangan bangsa, yang saya dapati dalam pelajaran sekolah dari tingkat SD hingga SMA kemerdekaan direbut dengan keringat dan darah yang trus bercucuran dan tangis yang tumpah ruah. Sistem gerilya dan serangan fajar trus dilancarkan. Peperangan terjadi di berbagai pelosok nusantara. Semua bergerak tak ada pengecualian. Bahu membahu menyingsingkan lengan baju meski hanya bersenjatakan

Kemana dan Kapan Airku mengalir..??

Air menjadi sumber kehidupan. Dia menjadi kebutuhan yang sangat penting. Segala apapun itu pasti berhubungan dengan air. Lihat saja sepertiga dari bumi ini adalah air. Tubuhpun sebagian besar tersusun atas air. Masak, mencuci, minum, buang hajat pasti  memerlukan air. Wah...air memang kebutuhan pertama dalam hidup.Bahkan jika disaingkan dengan lampu sebagai penerang/sumber listrik tidak mampu mengalahkannya. terdengar celetukan " mending nda ada lampu deh,daripada nda ada air" meski keduanya adalah kebutuhan. Seperti beberapa bulan belakangan ini, saya dikost mengalami kesulitan akan air..,pastinya panik nda karuan. mau ngapa-ngapain gimana ya?? serba terbatas. keadaan seperti ini  membuat diri tuk berhati-hati menggunakan air. tidak seperti kebiasaan di rumah(kendari) air adalah hal yang mudah didapat. Untunglah ada rumah keluarga yang dekat sebagai tempat mengungsi sementara tuk mencuci dan mandi. Trus masaknya bagaimana?? untuk hal yang ini masih ada alternatif  lain. Se

Sahabat

http://youtu.be/3-3QXoHlME8

Surat cinta untukmu....

Selamat ulang tahun ma…,Hari ini 12 agustus 2011 tepat  ultahmu yang ke-52, tiada kata yang terucap selain Doa yang tulus dari hati. Usia yang telah menginjak setengah abad mengabdikan diri kepada keluarga, suami dan kami anak-anakmu. Penuh Cinta kasih tanpa lelah, tanpa pamrih menorehkan berjuta cinta, kasih sayang, kelembutan, tauladan, kesabaran, keikhlasan dan ketegasan dalam menjalani tiap masa yang telah berlalu demi sebuah Istana cinta yang telah dibangun.             Tiada hari berlalu tanpa celotehan, tanpa kata-kata mutiara pedis nan bijak mengalir mengisi gentong –gentong hati dan pikiran kami yang acuh dan acak-acakan. Engkau atur, runutkan, tata sedemikian rapi dan indah sehingga bisa tercipta insan-insan berakhlak, berbudi pekerti dan berpotensi kelak. Namun Senandung celotehanmu kadang terdengar bagai nyanyian burung camar yang sekedar hinggap. Membiarkannya  berlalu terbawa hembusan  semilir angin yang meninabobokkan. Itu karena ketidaktahuan kami. Ternyata begitu besa

Ramadhan dan Segala sajian kenikmatan

Ramadhan memang bulan penuh berkah, Rahmah dan Maghfirah. Bulan yang selalu ditunggu-tunggu oleh seluruh umat muslim di dunia. Tak terkecuali saya, kujumpai kembali Ramadhan tahun ini dengan hati yang penuh kegembiraan dan kebahagiaan. Allah SWT masih memberiku kesempatan lahir dan bathin tuk menjalaninya..Subhanallahu wa ni’mal wakiil. Berbagai persiapan dilakukan tuk menyambutnya. Dalam tradisi keluarga selalu diawali dengan “baca-baca” atau biasa disebut “Haroa”. Seakan tak afdol saja rasanya bila tradisi itu tak dilakukan. Tak tanggung-tanggung sajian makanan yang terhidangkan , menu yang disajikan lain dari hari biasanya. Penganan khas menjadi isi talang dan jumlahnya pun harus ganjil antara 3, 5, 7, atau 9. Entah mengapa demikian sayapun tak mengetahuinya. Tradisi keluarga yang turun temurun. Saya cukup sebagai penikmat saja. Satu hal bahwa tradisi ini sebagai ungkapan rasa syukur  yang dipanjatkan kehadirat ilahi bahwa kita masih bisa dipertemu

Jelajah

T eriring kata Syukur Terucap dari kalbu Mengetuk pintu-pintu hati Membuka cakrawala sanubari Jelajah SemestaMu Ku jalani dalam syahdu Menggapai tangan kasih Mu Menggenggamnya dalam kepalanku Nuansa subuh Bergemuruh tuk beranjak Menyambut datangnya pagi Menorehkan cerita-cerita diri Baubau,08082011

Menengok sisi Perayaan Festival Perairan Pulau Makassar

          Salah satu agenda kegiatan Pelestarian budaya yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Baubau adalah perayaan Festival Perairan Puma. Agenda kegiatan yang dimulai dilaksanakan tahun 2008 ini sedikit banyak memberikan sumbangsih baik pelestarian budaya maupun nilai tambah dibidang perekonomian khususnya masyarakat nelayan atau penawar jasa penyeberangan Baubau-Puma.             Dalam Mewujudkan salah satu tujuan kota Baubau sebagai Pintu gerbang pariwisata di Sultra dan kota Eco Culture tourism untuk kawasan Indonesia Timur, tidaklah mengherankan jka dalam tiap tahunnya telah diagendakan suatu kegiatan untuk pelestarian budaya seperti Festival Puma ini. Salah satu budaya yang diperkenalkan adalah adanya Ritual Tuturiangana Andala.  Yang artinya memberi makan kepada penguasa laut.  Dalam pelaksanaan Ritual ini dibagi dalam beberapa tahap yakni peletakan sesaji didarat, batata, kurban dan peletakan sesaji di Laut. Dimana maksud dari ritual in